Ibu-ibu Sweeping Kafe
jpnn.com - TASIK - Aksi Sweeping yang dilakukan ibu-ibu merupakan puncak kekesalan warga Desa Wonoharjo Kecamatan Pangandaran karena suara musik dari kafe-kafe di Pamugaran, Pantai Barat mengganggu kenyamanan mereka.
Ketua MUI Kecamatan Pangandaran Irfan mengatakan pihaknya pernah menerima surat pengaduan dari warga yang keberatan dengan aktivitas hiburan malam.
Pihaknya kemudian menyampaikan surat tersebut kepada Pemerintahan Desa Wonoharjo.
“Namun pihak desa hingga satu bulan lebih tidak ada reaksi apa-apa. Saya kira sudah selesai masalahnya, tapi kemarin malah ada kejadian (aksi sweeping, red),” ungkapnya kepada Radar Tasikmalaya (Grup JPNN), kemarin.
Sebelum aksi ibu-ibu itu, dia sempat kedatangan perwakilan warga yang menyampaikan kekesalan akibat suara bising dari kafe itu.
“Sebenarnya pihak lingkungan sudah beberapa kali datang dan mengadakan komunikasi dengan pengurus kafe dan ada kesepakatan, namun kenyataannya kegiatan masih berjalan seperti biasa tidak ada perubahan,” tuturnya.
Selain aksi sweeping, lanjutnya, sekitar 15 orang ibu-ibu juga sempat mendatangi sejumlah kafe. “Mereka protes, lalu pemiki kafe sepakat untuk tidak menyetel musik terlalu keras, namun ternyata musik masih dinyalakan keras bahkan sampai pagi,” ungkapnya.
Dia sempat mengarahkan warga agar berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan kepolisian, namun warga tidak sabar dan langsung menyerbu kafe-kafe tersebut.
TASIK - Aksi Sweeping yang dilakukan ibu-ibu merupakan puncak kekesalan warga Desa Wonoharjo Kecamatan Pangandaran karena suara musik dari kafe-kafe
- PPPK 2024 Tahap II, 204 Tenaga Non-ASN Sudah Mendaftar
- Gedung Layanan RS Bhayangkara Ruwa Jurai Diresmikan, Ini Pesan Kapolda Lampung
- INKANAS Pengda Riau Raih 2 Emas di Kejurnas Piala Kapolri 2024
- Antisipasi Penimbunan Bahan Pokok Menjelang Nataru, Pemkab Kotim Siapkan Langkah Strategis
- Pj Gubernur Kaltim Resmikan Rehabilitasi Bendungan Babulu PPU
- Warga Binaan Kabur dari Lapas Kayuagung, Petugas Jaga Diperiksa Kanwil Kemenkumham Sumsel