Ibu-ibu Sweeping Kafe

Ia juga mengimbau warga yang berdemo menyerahkan alat bukti yang menjadi tuntutan warga kepada pihak kepolisian. ”Kalau menuntut yang mabuk-mabukan, berarti mirasnya yang diserahkan. Kalau musik berarti alat musiknya yang diserahkan, kalau prostitusi berarti PSK-nya yang harus diserahkan,” tuturnya.
Dikatakannya, hingga saat ini belum ada solusi mengatasi masalah tersebut. Namun demikian, pihak lingkungan sudah menolak keberadaan kafe. “Diperlukan lagi pembicaraan semua pihak,” tuturnya.
Dia setuju jika kegiatan hiburan malam dibubarkan karena merupakan penyakit masyarakat.
Ia berharap pemerintah segera mencari solusi mengatasi pihak-pihak yang terlibat. ”Harus ada langkah-langkah untuk mengarahkan mereka agar tidak melakukan usaha seperti itu,” pungkasnya. (mg14)
TASIK - Aksi Sweeping yang dilakukan ibu-ibu merupakan puncak kekesalan warga Desa Wonoharjo Kecamatan Pangandaran karena suara musik dari kafe-kafe
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Jadi Tersangka Korupsi, ASN Kendari Masih Bisa Berpose Begini
- Diduga Korupsi APBDes Rp 1,3 Miliar, Eks Kades Kelumpang Buron
- Eks Direktur RSD Madani Pekanbaru Tersangka Kasus Penipuan Proyek Rp2,1 Miliar
- B2W Kritik Acara Gowes Bareng Pramono Anung, Singgung soal Rute Berbahaya
- Bocah SD yang Tenggelam di Sungai Komering Akhirnya Ditemukan
- Sri Meliyana Sebut Kemenkes Dukung Adanya Fasilitas Ruang Rawat Inap Puskesmas di Palembang