Ibu-ibu Sweeping Kafe
Ia juga mengimbau warga yang berdemo menyerahkan alat bukti yang menjadi tuntutan warga kepada pihak kepolisian. ”Kalau menuntut yang mabuk-mabukan, berarti mirasnya yang diserahkan. Kalau musik berarti alat musiknya yang diserahkan, kalau prostitusi berarti PSK-nya yang harus diserahkan,” tuturnya.
Dikatakannya, hingga saat ini belum ada solusi mengatasi masalah tersebut. Namun demikian, pihak lingkungan sudah menolak keberadaan kafe. “Diperlukan lagi pembicaraan semua pihak,” tuturnya.
Dia setuju jika kegiatan hiburan malam dibubarkan karena merupakan penyakit masyarakat.
Ia berharap pemerintah segera mencari solusi mengatasi pihak-pihak yang terlibat. ”Harus ada langkah-langkah untuk mengarahkan mereka agar tidak melakukan usaha seperti itu,” pungkasnya. (mg14)
TASIK - Aksi Sweeping yang dilakukan ibu-ibu merupakan puncak kekesalan warga Desa Wonoharjo Kecamatan Pangandaran karena suara musik dari kafe-kafe
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menyamar Jadi Pembeli, Polisi Tangkap Wiraswasta & Mahasiwa Pembawa 2,6 Kg Sabu-Sabu di Siak
- 4 Rumah dan 1 Bengkel di Agam Terkena Longsor, 22 Jiwa Terdampak
- PAM Jaya Pasang Pompa Alkon, Masyarakat Bilang Begini soal Dampaknya
- Bus Rombongan SMP Bogor Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, 4 Orang Tewas
- PPPK 2024 Tahap II, 204 Tenaga Non-ASN Sudah Mendaftar
- Gedung Layanan RS Bhayangkara Ruwa Jurai Diresmikan, Ini Pesan Kapolda Lampung