Ibu Ini Saksikan Anaknya Dibunuh oleh Sang Suami, Live di Facebook
jpnn.com, BANGKOK - Hati ibu mana yang tak hancur menyaksikan anaknya tewas dalam sebuah pembunuhan, live di Facebook. Jiranuch Trirat, ibu muda berusia 22 tahun di Thailand sedang berduka.
Bayi perempuannya bernama Natalie, sebelas bulan, tewas tergantung di sebuah hotel di Phuket. Drama mengerikan itu disiarkan langsung oleh suaminya, Wuttisan Wongtalay (20), Senin (24/4) kemarin. Wuttisan juga kemudian bunuh diri.
Jiranuch melihat tayangan mengerikan itu saat sedang bersama saudara laki-lakinya yang kebetulan membuka Facebook. "Tiba-tiba kami melihat siaran langsung. Saya berpaling melihat dia (Wuttisan) menggantung anak perempuan saya dengan tali, saya tidak bisa terus menontonnya," ujar Jiranuch.
Di tengah dukanya, Jiranuch mengeluhkan lolosnya tayangan tersebut, meski hanya sekitar 24 jam sebelum hilang atau dihapus.
"Saya tidak menyalahkan Facebook. Saya tidak menyimpan niat buruk terhadap Facebook. Namun kita bisa memilih menyiarkan kebahagiaan atau kesedihan," katanya.
Apa yang mendorong Wuttisan untuk melakukan tindakan mengerikan semacam itu tetap menjadi misteri. Namun kepolisian punya dugaan sementara, motif Wuttisan karena masalah pribadi dengan Jiranuch. Polisi berhasil menemukan lokasi kejadian satu hari setelah peristiwa.
Polisi mendapatkan laporan dari keluarga Jiranuch. Setelah menerima laporan rekaman tersebut, mereka menemukan Natalie dan Wuttisan tewas tergantung di hotel.
"Dia merasa ditinggalkan istrinya setelah bertengkar. Dia membawa anak perempuannya ke lokasi kejadian. Kami menemukan dua mayat tergantung di hotel," ujar salah seorang kepala kepolisian, Jirasak Siemsak, menjelaskan dugaan sementara dari kasus ini. (afp/cbs news/adk/jpnn)
Hati ibu mana yang tak hancur menyaksikan anaknya tewas dalam sebuah pembunuhan, live di Facebook. Jiranuch Trirat, ibu muda berusia 22 tahun di
- Begini Modus Sindikat Jual Beli Bayi Lewat Facebook
- Cabup Empat Lawang Joncik Muhammad Diisukan Meninggal, Teman & Keluarga Menangis
- Soal Video Bantuan Rp 1,5 Miliar untuk Pekerja Migran Indonesia, BP2MI Tegaskan Itu Hoaks
- Penuhi Kebutuhan Content Creator, Yamaha Luncurkan Produk Baru
- Alasan Meta Melonggarkan Akses Donald Trump di Facebook dan Instagram, Ternyata!
- Mantan Engineer Tuduh Meta Sengaja Menyembunyikan Konten Pro-Palestina