Ibu Korban Jerit Histeris di Rumah Sakit, Anakku, Anakku, Anakku...
jpnn.com, BATAM - Kabar ditemukannya jasad dua siswa SMPN 52 Botania Garden Batam Kota Darma dan Wildan Savero yang tenggelam di kubangan bekas galian pasir di Nongsa, Batam, Kepri, Sabtu pagi, (2/9) cepat sampai kepada orang tua korban.
Jasad kedua korban yang rumahnya bersebelahan dan tetanggaan di Perumahan Nadim Raya II Batam Kota ini langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk divisum.
Begitu sampai di RS Bhayangkara, pekik tangis menyambut kedatangan kedua jenazah itu.
"Anak ku, anak ku, anak ku," jerit orang tua Darma, Saniar.
Tangis histeris dari Sanir tak terbendung begitu melihat keadaan anaknya. Beberapa kerabatnya, berusaha menenangkan Saniar.
Setelah tangisnya mereda, dia mengatakan kakaknya Darma, Mita sempat melarang anaknya tersebut untuk pergi berenang bersama teman-temannya. Walau dilarang, Darma tetap pergi bersama teman-temannya. "Tetap ngeyel," tuturnya.
Saniar menuturkan anaknya itu sosok yang baik, dan riang. Biasanya, kata Saniar Darma hanya tiduran di rumah sepulang sekolah.
"Tapi ntah kenapa, kemarin itu (1/9) diajak temannya pergi keluar," ujarnya.
- Menilik Peluang Menang Para Calon Wali Kota Batam Versi Survei Indikator Politik
- Pencinta Kuliner Merapat, Hotel di Batam Ini Hadirkan Dimsum All You Can Eat
- Aliansi Mahasiswa di Batam Laporkan Amsakar Achmad ke Bareskrim Polri, Ini Masalahnya
- Polda Riau Buru Wanita Pemasok Pakaian Bekas di Batam dan Sumatra
- Gudang Barang Bekas Ilegal di Batam Digerebek, Polisi Buru Pemasok
- Kecewa, Anggota Komisi VI DPR Minta M Rudi Mundur dari Jabatan Kepala BP Batam, Ini Penyebabnya