Ibu Korban Jerit Histeris di Rumah Sakit, Anakku, Anakku, Anakku...
jpnn.com, BATAM - Kabar ditemukannya jasad dua siswa SMPN 52 Botania Garden Batam Kota Darma dan Wildan Savero yang tenggelam di kubangan bekas galian pasir di Nongsa, Batam, Kepri, Sabtu pagi, (2/9) cepat sampai kepada orang tua korban.
Jasad kedua korban yang rumahnya bersebelahan dan tetanggaan di Perumahan Nadim Raya II Batam Kota ini langsung dibawa ke RS Bhayangkara untuk divisum.
Begitu sampai di RS Bhayangkara, pekik tangis menyambut kedatangan kedua jenazah itu.
"Anak ku, anak ku, anak ku," jerit orang tua Darma, Saniar.
Tangis histeris dari Sanir tak terbendung begitu melihat keadaan anaknya. Beberapa kerabatnya, berusaha menenangkan Saniar.
Setelah tangisnya mereda, dia mengatakan kakaknya Darma, Mita sempat melarang anaknya tersebut untuk pergi berenang bersama teman-temannya. Walau dilarang, Darma tetap pergi bersama teman-temannya. "Tetap ngeyel," tuturnya.
Saniar menuturkan anaknya itu sosok yang baik, dan riang. Biasanya, kata Saniar Darma hanya tiduran di rumah sepulang sekolah.
"Tapi ntah kenapa, kemarin itu (1/9) diajak temannya pergi keluar," ujarnya.
- 85 Persen Masyarakat Tanjung Uncang Batam Solid Dukung Ansar Ahmad
- Masyarakat Batu Ampar Batam Targetkan 80 Persen Suara untuk Kemenangan Ansar-Nyanyang
- Ratusan Nelayan Tanjung Uma Gabung Relawan Asli Sayang Batam Dukung Ansar-Nyanyang & Amsakar-Li Claudia
- Desa-desa Kini Ada Listrik Berkat Program Kepri Terang, Ansar Ahmad Raih Dukungan Warga Batam
- Mereka yang Ingin Perubahan, Diasingkan hingga Dianggap Pengkhianat
- Lintas Paguyuban Gabung Relawan Asli Sayang Batam Dukung Ansar-Nyanyang & Amsakar-Li Claudia