Ibu Kota Pindah Palangka Raya, Orang Dayak Jangan Tersisih
Namun dirinya mengharapkan, jangan lahan dan infrastrukturnya saja yang disiapkan untuk perpindahan.
Orang Dayak yang merupakan penduduk asli harus juga dipersiapkan, jangan sampai penduduk asli terpinggirkan.
“Dengan wacana perpindahan itu bagus untuk perkembangan Kalteng, karena luas wilayah kita juga mendukung. Selain itu, rencana tersebut juga untuk pemerataan pembangunan. Harapannya sebagai orang asli Kalteng, bukan membuat masyarakat Dayak menjadi penonton saja,” terang politikus wanita ini.
Selain itu, pemerintah pusat dan pemerintah provinsi harus mensosialisasikan rencana tersebut, agar masyarakat bisa bersiap-siap lebih dini.
“SDM yang mumpuni itu sangat penting. Agar siap dengan segala bentuk jika jadi dipindah ke Kalteng. Jangan diartikan terlibat di sini itu masyarakat menjual tanahnya dan pindah ke pinggiran. Masyarakat asli Kalteng harus berada di tengah-tengah,” tegasnya. (uni/c3/bud)
Pemerintah pusat belum memastikan ibu kota negara bakal dipindah dari Jakarta ke Palangka Raya, Kalteng.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- Wanita Pengedar Narkoba di Palangka Raya Ini Terancam Hukuman Berat
- Pemilik 99 Gram Sabu-Sabu Wanita & Pria Terancam 20 Tahun Bui
- Fisip UPNVJ Bahas Masa Depan Jakarta setelah Ibu Kota Pindah
- Debat Sengit soal Pemindahan Balai Kota, Pramono Sindir Ridwan Kamil Soal Imajinasi
- Istri Polisi di Palangka Raya Menipu 2 Orang Mencapai Rp 315 Juta
- Telah Mempermalukan Polri, Bripda Wahyu Dipecat Tak Terhormat, Lihat Coretan Itu