Ibu Manohara jadi Buruan Interpol
Shaliha Mengadu Kedubes Perancis
Selasa, 04 Agustus 2009 – 07:30 WIB

Ibu Manohara jadi Buruan Interpol
Karena itu, Ratna meminta Polri untuk menangkap Daisy. Itu agar Shaliha bisa mendapat keadilan dari perlakuan buruk yang dia terima dari Daisy. "Shaliha adalah anak yang tak berdosa dan diperlakukan secara tidak baik. Harus ada keadilan untuknya," tegasnya.
Baca Juga:
Tak hanya Kedubes Perancis yang didatangi Shaliha dan Ratna. Mereka sudah menyiapkan aksi lanjutan. Hari ini, mereka rencananya bakal mengadu ke Menteri Pemberdayaan Perempuan Meutia Hatta. Kemudian, pada Rabu (5/8) mereka akan bertandang ke Kejaksaan Agung dan Jumat (7/8) ke Komnas Perempuan. "Semua upaya akan kita tempuh demi keadilan," kata Ratna.
Seperti diketahui, berdasarkan penuturan Shaliha, wanita berdarah Sulawesi Selatan itu awalnya adalah anak angkat Daisy Fajarina. Dia kemudian diajak ke Prancis dengan iming-iming akan disekolahkan. Namun, kata Shaliha, ternyata dia diperlakukan sebagai pembantu. Bahkan, Daisy kerap memukul dan menyiksanya. Dia menendang perut dan mencukur gundul rambut Shaliha. Reiner Noack-Pinot malah kedapatan hendak memperkosa dia.
Daisy tentu membantah semua itu. Dia mengaku tidak pernah menyiksa Shaliha. Namun, dia mengakui pernah memergoki Pinot dan Shaliha hendak berhubungan intim. "Tapi bukan pemerkosaan. Mereka suka sama suka," katanya.
JAKARTA - Shaliha Lanti tak mau dianggap setengah hati memperkarakan Daisy Fajarina, ibu Manohara Odelia Pinot. Senin (3/8), Shaliha melapor ke Kedubes
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Lisa Mariana Dipolisikan Ridwan Kamil, Sejumlah Aset Disita, Fakta Terungkap
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Perubahan KUHAP Penting, Tetapi Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
- Ketua INTI Tangsel Ajak Masyarakat Teladani Semangat Kebangkitan Kristus
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- 165 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Libur Panjang 2025