Ibu Melahirkan Di Bawah Puing Gedung Ambruk
Korban Tewas Sudah 341 Orang
Minggu, 28 April 2013 – 08:40 WIB
Bazlus Samad, chairman perusahaan New Wave Button dan New Wave Style, serta Mahmudur Rahman Tapash, managing director, ditahan sejak dini hari kemarin. Wakil Kepala Kepolisian Dhaka Shyaml Mukherjee menyatakan bahwa dua petinggi perusahaan itu dinilai bersalah dalam musibah tersebut.
Baca Juga:
’’Mereka dituduh lalai sehingga mengakibatkan hilangnya nyawa banyak orang,’’ tutur Mukherjee. ’’Kami juga terus memburu para pemilik (perusahaan dan bangunan) yang lainnya,’’ lanjutnya. Terdapat lima pabrik garmen di dalam kompleks gedung delapan lantai Rana Plaza di Savar, sekitar 24 kilometer barat laut Kota Dhaka.
Kaiser Matubbor, penyidik senior kepolisian, menuturkan bahwa dua insinyur bangunan juga ikut diciduk. ’’Mereka ditangkap dengan tuduhan yang sama (dengan bos pabrik garmen),’’ katanya.
Dua insinyur tersebut menetapkan status aman setelah melakukan inspeksi ketika Rana Plaza diketahui mengalami retak Selasa malam (23/4). Saat itu, pekerja melaporkan keretakan di beberapa bagian bangunan. Pihak perusahaan lantas mengevakuasi seluruh pekerja. Tetapi, para pekerja diminta bekerja kembali setelah bangunan itu dinyatakan aman. Selang satu jam setelah pekerja memulai aktivitas, gedung itu ambruk sekitar pukul 09.00 waktu setempat (pukul 10.00 WIB).
DHAKA – Dituding lambat bertindak, aparat keamanan Bangladesh akhirnya menuntaskan penyelidikan atas kasus ambruknya gedung delapan lantai
BERITA TERKAIT
- BPK Dorong Tata Kelola Pendanaan Iklim yang Transparan dan Efektif
- Hubungan Presiden dan Wapres Filipina Retak, Beredar Isu Ancaman Pembunuhan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan