Ibu Menlu ke Manila, Ini Kesulitan yang Dihadapi
Sabtu, 02 April 2016 – 11:32 WIB

Menlu Retno Marsudi. Foto: dok.Jawa Pos
Memang, selama ini publik akrab dengan gerakan pimpinan Abu Sayyaf. Namun, sesungguhnya ada banyak kelompok bersenjata yang kawasan Mindanao dan sekitarnya.
’’Jumlahnya banyak. Nah, ini (yang menyendera sepuluh WNI) kelompok yang mana,’’ kata Basriana.
Terkait dengan tebusan yang diminta penyandera, dia menilai hal itu sulit dipenuhi. Pemerintah Indonesia belum berpikir untuk memenuhi tuntutan uang tebusan sebesar 50 juta peso atau sekitar Rp 15 miliar rupiah yang disampaikan penyandera lewat pemilik kapal Brahma 12 dan Anand 12.
Selain itu, pihak Filipina juga tidak mengenal uang tebusan. ’’No ransom deal,’’ katanya. (ca/sof)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Gempa Bumi M 5,8 Mengguncang Filipina Rabu Pagi
- Bertemu Presiden Prabowo, Wakil Perdana Menteri Rusia Minta Dipermudah Hal Ini
- Indonesia dan Yordania Menyepakati 4 Perjanjian, Pendidikan Hingga Pertanian
- Ceritakan Persahabatan Puluhan Tahun dengan Prabowo, Raja Yordania: Tak Terlupakan