Ibu Muda Tewas Gantung Diri, Polisi Curiga Korban Dibunuh
jpnn.com - CIANJUR - Ayi Jaya, 45, tertunduk menahan air matanya saat keluar dari kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur, Jawa Barat. Dia tak kuasa menahan kesedihan mengetahui anak sulungnya, Fitri Ratna Komala (24) mati gantung diri di tempat yang ditinggalinya, Asrama Perintis, Jalan HOS Cokroaminoto Kelurahan Muka Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Jumat (19/6).
Fitri ditemukan dalam keadaan leher terikat dengan sarung warna hitam di kusen pintu kamarnya sekitar pukul 15.00 sore.
Menurut sang ayah, anaknya tersebut belum lama tinggal di asrama. "Dia belum lama tinggal di tempat itu," ujar Ayi yang berprofesi sebagai sopir angkot itu kepada polisi di Kamar Jenazah RSUD Cianjur.
Menurut Ketua RW 03 Kelurahan Muka, Yusup Komarudin, jasad Fitri pertama kali diketahui warga karena mendengar teriakan teman dekatnya, Andrian Pradinata, yang baru pulang bekerja.
"Saya digedor warga, mereka bilang ada yang bunuh diri. Saya bergegas ke tempat kejadian di Asrama Perintis itu. Ternyata benar dan jasad korban sudah kaku," ujarnya.
Yusup mengatakan, Fitri baru sekitar 5 bulan tinggal di asrama tersebut. Diketahui, Fitri merupakan warga yang tertutup. Korban keluar rumah untuk belanja, namun tak pernah berbaur dengan warga lainnya. "Tertutup, tidak suka ngobrol dengan warga," ujar Yusup.
Sementara itu, Petugas forensik Instalasi Pemulasaraan Jenazah RSUD Cianjur, Soni Irawan, mengatakan, ada kejanggalan pada tubuh korban. Dimana ciri-ciri orang yang meninggal dunia akibat bunuh diri seperti lidah menjulur dan air sperma yang keluar dari kemaluan tidak nampak terlihat. "Tubuh korban tidak mengeluarkan cairan dan pada mulutnya mengeluarkan busa," ujarnya.
Selain Fitri, anaknya yaitu Alfi (2) juga menjadi korban kekerasan. Menurut salah seorang petugas rumah sakit, pada tubuh bocah yaitu telinga, tengkuk, paha, dan lengan terdapat tanda merah akibat cubitan. Pada keningnya pun terdapat luka memar. Selain itu pada dadanya pun terdapat luka gigitan yang mengakibatkan dadanya mengeluarkan cairan.
CIANJUR - Ayi Jaya, 45, tertunduk menahan air matanya saat keluar dari kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur, Jawa Barat.
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang
- BPTD Jabar Sidak Pul Bus Pariwisata Menjelang Nataru, Antisipasi Kendaraan Bodong
- Bersama Masyarakat, Polres Rohul Deklarasi Kampung Bebas Narkoba di Desa Puo Raya
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan
- Jadi Muncikari di Rohul, 3 Orang Perempuan Ditangkap Polisi