Ibu Muda Tewas Gantung Diri, Polisi Curiga Korban Dibunuh
Kapolres Cianjur, AKBP Asep Guntur Rahayu menuturkan bahwa Polisi sudah memeriksa Andrian sebagai saksi untuk dimintai keterangan.
"Yang pertama kali menemukan korban adalah Andrian. Dia juga teman dekat korban. Karenanya, kami mintai keterangan," ujar Asep melalui sambungan telepon.
Asep juga mengakui bahwa Andrian merupakan sumber informasi bagi Satuan Narkoba Polres Cianjur. Namun yang menjadi janggal, Andrian dan Fitri tinggal di Asrama Perintis yang merupakan asrama bagi anggota polisi. "Kami akan terus selidiki. Yang jelas ini mengarah ke kasus pembunuhan," ujar Asep.
Berdasarkan keterangan dari ibu korban, Itoh, anaknya itu belum menjadi istri Andrian Pradinata. Pasalnya, selama ini, anaknya itu belum melangsungkan pernikahan sama sekali. "Sebenarnya pihak keluarga tidak pernah setuju dengan Andrian, karena selama ini dia hanya bekerja serabutan," ungkap Itoh yang terlihat cukup shock sembari meneteskan air mata.
Itoh menambahkan, pihak keluarga terpaksa menyetujui hubungan itu karena Fitri tetap meski tidak mendapat restu dari pihak keluarga. Kontak komunikasi terakhir antara Itoh dengan anaknya terjadi dua hari yang lalu melalui telepon selular. Dalam komunikasi singkat itu, Fitri mengatakan bahwa Fitri ingin pergi mendahului ibunya.
"Dia bilang, Fitri mah arek balik we ti heula (pulang terlebih dulu), lewat telepon. Terus saya tanya, mau pergi kemana" Di sini saja," papar Itoh.(mg30)
CIANJUR - Ayi Jaya, 45, tertunduk menahan air matanya saat keluar dari kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cianjur, Jawa Barat.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Puluhan Rumah di Palabuhanratu Sukabumi Rusak Akibat Abrasi Pantai
- 391 Peserta Ikuti SKB CPNS Kota Bengkulu
- Menjelang Nataru, Polda Lampung Gelar Operasi Lilin Krakatau 2024
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- Pengamanan Nataru, Polres Banyuasin Kerahkan 304 Personel Gabungan
- Jalur Puncak Bogor Malam Tahun Baru Ditutup untuk Kendaraan