Ibu Negara
Oleh Dhimam Abror Djuraid
jpnn.com - Di balik pria yang sukses selalu ada wanita hebat. Ia adalah istri yang menjadi pendamping dalam perjuangan suka dan duka, sampai akhirnya laki-laki itu mencapai puncak karir tertinggi.
Iriana adalah tipologi wanita hebat di balik sukses laki-laki bernama Joko Widodo, Presiden Republik Indonesia.
Kita percaya terhadap kebenaran idiom tersebut dan oleh karena itu kita percaya bahwa Iriana adalah wanita hebat. Kalau dia bukan wanita hebat, Joko Widodo mungkin tidak akan bisa menapaki karier politik laksana meteor dan cemerlang.
Iriana membuktikan kehebatannya menjadi pendamping suaminya sejak Joko Widodo menjadi pengusaha mebel, menjadi wali kota Solo, menjadi gubenur DKI dua tahun, dan kemudian menjadi Presiden Republik Indonesia.
Sejak 2014, Iriana resmi menyandang status sebagai ibu negara. Sebutan itu merupakan gelar tidak resmi yang digunakan di beberapa negara untuk pasangan kepala negara di sebuah pemerintah yang berbentuk presidential.
Gelar itu tidak dipakai untuk pendamping kepala negara monarki, atau kepala pemerintahan seperti pedana menteri.
Di Amerika ibu negara disebut sebagai first lady atau wanita pertama. Keluarga presiden disebut sebagai the first family.
Hal ini sebagai penghormatan kepada presiden dan keluarganya yang ditempatkan sebagai famili tertinggi dalam struktur sosial-politik negara.
Para wanita the first lady itu mempunyai peranannya masing-masing. Iriana Joko Widodo tidak bisa dibandingkan dengan para first lady pendahulunya.
- NasDem Mau Ajak Jokowi Bergabung? Willy Singgung Kenyamanan Pundak Surya Paloh
- Gerbong Nusantara: Jokowi Mewariskan Kebijakan yang Menyusahkan Rakyat
- Cawagub Jabar Temui Jokowi di Solo, Ini Salah Satu Isi Pembicaraan
- Prabowo Terbuka Bila Jokowi Masuk Gerindra, tetapi Tak Mau Memaksa
- Jokowi Bakal Ikut Ridwan Kamil Blusukan Jika Diajak
- Jokowi dan Prabowo Dukung Paslon Pilwakot Kupang Christian Widodo dan Serena