Ibu Negara Dituding Tak Peduli Kekerasan Seks pada Anak
Kamis, 28 Maret 2013 – 18:43 WIB
Soal pemilihan Jokowi sebagai ikon, Aris menilainya sangat cocok. Pasalnya, politisi PDIP itu dinilai sebagai tokoh yang diterima oleh seluruh masyarakat Indonesia. Apalagi selaku Gubernur DKI Jakarta, kasus kekerasan terhadap anak menjadi salah satu masalah berat yang harus diperangi Jokowi. "Kebanyakan kejahatan terhadap anak banyak di wilayah DKI," imbuhnya.
Gerakan antikekerasan terhadap anak akan diluncurkan pada tanggal 21 April bertepatan dengan Hari Kartini. Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan ulang tahun Raisa, gadis yang meninggal dunia beberapa bulan lalu akibat dicabuli bapaknya. "Waktu Raisa itu kan sebelum meninggal dia bikin undangan buat teman-temannya," tandas Raisa.
Seperti diberitakan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T.Purnama mengungkapkan bahwa pelecehan terhadap anak sering terjadi di Jakarta. Wagub yang biasa disapa Ahok itu bahkan menilai jumlah kasus pelecehan anak di Jakarta terbanyak se-Indonesia.
Pemprov DKI mendukung penuh gerakan anti kekerasan seksual pada anak yang diusung Komnas PA. Gubernur Jokowi diusung sebagai ikon gerakan ini.
JAKARTA - Ketua Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA), Aris Merdeka Sirait mengatakan bahwa Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo bukanlah pilihan pertama
BERITA TERKAIT
- Polisi Tangkap Pelaku Pembubaran Paksa Diskusi Diaspora di Hotel Grand Kemang
- Sekelompok Orang Bubarkan Diskusi, Din Syamsuddin: Refleksi dari Kejahatan Demokrasi
- Polisi Tetapkan 2 Tersangka Terkait Aksi Pembubaran Diskusi di Kemang
- Delegasi BKSAP DPR dan Parlemen Argentina Lakukan Pertemuan di Buenos Aires
- Biro Pemberitaan Parlemen Raih IDeaward 2024 Berkat Inovasi Lomba Konten Aspirasi
- Immanuel Ebenezer: Perusuh Diskusi FTA Harus Diseret ke Pengadilan