Ibu Pembunuh Anak di Bandung Bisa Bebas

jpnn.com - JAKARTA - Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel, menilai aksi Dedeh Uum Fatimah (34), yang membunuh anaknya yang berumur 2 tahun bisa bebas dari hukuman.
Diketahui, warga Kampung Cijeungjing RT 05/22 Desa Kertamulya, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) itu menenggelamkan anaknya, Aisah Fani dan Fahrul Robani (8) ke dalam bak penampungan air Selasa (11/3) dinihari.
Menurut alumni Fakultas Psikologi UGM dan University of Melbourne ini, perbuatan Dedeh membunuh anaknya dengan dalih agar mereka masuk surga bukan dikategorikan sebagai depresi atau skizo (skizofrenia-semacam gangguang proses berfikir).
"Ini bukan depresi, bukan skizo, tapi factitious disorders bertipe muchausen syndrome by proxy. Ekspresi cinta, menurut dia. Ekspresi durjana, menurut kita. Pelaku bisa dibebaskan dari hukuman karena sebagian kalangan dianggap sebagai mental disorder (gangguang mental)," kata Reza di Jakarta, Rabu (12/3). (fat/jpnn)
JAKARTA - Pakar psikologi forensik Reza Indragiri Amriel, menilai aksi Dedeh Uum Fatimah (34), yang membunuh anaknya yang berumur 2 tahun bisa bebas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengakuan Guru Ngaji Cabuli Santri di Tulungagung Bikin Naik Pitam
- Kantor KPU Buru Sengaja Dibakar, Motif Pelaku Tak Disangka
- Penemuan Mayat Wanita Tanpa Kepala Bikin Geger Warga Serang
- Oknum Polisi Aipda AD Dipecat Gegara Berbuat Asusila pada Ibu Mertua
- Curi Gardan Mobil Truk, Pria di Banyuasin Ditangkap Polisi
- Polsek Indralaya Tangkap Pelaku Penganiayaan di Ogan Ilir