Ibu Rumah Tangga Ditahan, Anggota DPR: Benar-Benar Tidak Adil!

jpnn.com, PALU - Seorang ibu rumah tangga bernama Leni Nurianto (35), asal Desa Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, ditahan kejaksaan karena diduga membawa rep dari lokasi pertambangan emas tanpa izin di Dongi-Dongi, Kabupaten Poso.
Perlu diketahui, rep merupakan batu atau pasir yang mengandung emas.
Anggota DPR RI Matimndas J. Rumambi mempertanyakan kasus hukum yang ibu rumah tangga tersebut.
"Persoalannya mengapa di hulu (lokasi PETI), warga bebas menambang, kok, setelah di hilir justru mereka ditangkap petugas," kata Matimndas J. Rumambi di Palu, Kamis (8/4).
Dijelaskan, Leni Nurianto membawa rep hasil kaliki atau material yang diambil dari buangan para penambang di lokasi eks PETI Dongi-Dongi ke Kota Palu.
Selanjutnya, rep diolah atau diproses di tromol emas, Keklurahan Poboya, Kota Palu.
Namun, dalam perjalanan membawa empat karung rep yang dikumpulkan selama 3 bulan ke tromol di Kelurahan Poboya, Leni tiba-tiba ditangkap anggota Polres Palu.
Padahal, lanjut dia, saat masih perjalanan dari lokasi PETI Dongi-Dongi menuju Palu sempat diperiksa petugas Polres Kabupaten Sigi dan tidak ditahan.
Anggota DPR RI Matimndas J Rumambi menyoroti kasus hukum yang menjerat ibu rumah tangga warga Kabupaten Sigi, Sulteng.
- Longsor di Tambang Emas Bone Bolango, Satu Orang Meninggal Dunia
- Haris Azhar Desak Bahlil Diaudit, Diduga Biarkan Tambang Ilegal PT GPU di Muba
- DPRD Sulteng Minta Imigrasi Selidiki Izin TKA Salim Group di Tambang CPM
- Saham BRMS Melorot, Dampak Aksi Warga Tolak Tambang CPM?
- DPR Minta Dugaan Pencemaran oleh Tambang Emas Milik BRMS Diselidiki
- Tambang Timah Ilegal di Bekasi Merugikan Negara Rp 10 Miliar