Ibu Rumah Tangga Penderita HIV AIDS Tertinggi
Senin, 03 Desember 2012 – 09:22 WIB
Keterlibatan laki-laki dalam menudukung kesehatan reproduksi perempuan sangat besar dan mampu mengubah peran sosial, yang sampai saat ini masih membatasi kesehatan reproduksi dan hak-hak reproduksi perempuan. "Kampanye bertemakan perempuan telah diangkat pada tahun 1990, kemudian tahun 2004. 20 tahun kemudian thema tersebut kembali diangkat dengan pertimbangan, perempuan yang dilahirkan pada tahun 1990, telah mencapai kematangan seksualnya.
Di tahun 2012 banyak dari mereka yang telah menjadi ibu, sedangkan pengetahuan mereka tentang HIV dan AIDS masih belum memadai, sehingga hal ini akan berdampak pada anak, terutama bayi yang dikandungnya. Oleh sebab itu, kampanye tahun 2012 kami fokuskan pada perlindungan perempuan dan perlindungan anak," tutur dia.
Kampanye yang digelar juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang dapat mempengaruhi masyarakat, untuk berhenti menutup mata terhadap kekerasan perempuan dan anak, serta memberikan tindakan hukum kepada oknum-oknum yang melakukan kekerasan terhadap perempuan dan anak. "Pada kampanye ini juga kami membagikan selebaran dan juga pin kepada pengguna jalan, yang isinya tentang HIV/AIDS," pungkasnya. (mg-14)
KABAR yang cukup menyegangkan masyarakat Provinsi Nusa Tengga Timor (NTT), pada hari HIV/AIDS tahun 2012. Jika mendengar penyakit HIV/AIDS, pasti
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Terpilih Jadi Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi Tampil Sangar
- Massa PP dan GRIB Jaya Nyaris Bentrok di Kampar, Brimob-TNI Turun Tangan Mediasi
- Bayt Mohammadi Gabungkan Spiritualitas dan Pemberdayaan Masyarakat
- Wouw, 2 Pejabat Lulus Seleksi PPPK 2024 Mengundurkan Diri
- Periksa 14 Saksi Terkait Kebakaran Glodok Plaza, Polisi Belum Tetapkan Tersangka
- Peringatan Dini Awal Februari 2025: Jateng Waspada Angin Kencang