Ibu Shinta Mengingatkan Soal Terorisme Berbaju Agama

jpnn.com, JAKARTA - Mantan Ibu Negara Shinta Nuriyah A Wahid mengingatkan sejumlah tantangan berat dalam menjaga keragaman di Indonesia.
Menurutnya, tantangan tersebut datang dari dua sisi.
"Dari sisi kiri mendapat tantangan dari kapitalisme liberal, sedangkan sisi kanan berhadapan dengan radikalisme dan terorisme berbaju agama,” ujar Ibu Shinta di Jakarta, Rabu (18/8).
Dia mengatakan hal tersebut dalam seminar bertajuk 'Keragaman dalam Keindonesiaan Menuju Tantangan Global' yang diselenggarakan secara daring.
Selain kapitalisme dan terorisme, juga terdapat pandemi Covid-19 yang memberi tekanan pada keragaman Indonesia.
Ketiga hal tersebut, kata dia, yang kemudian mengancam eksistensi keberagaman di Indonesia.
Padahal, menurut istri dari almarhum mantan Presiden Kiai Abdurrahman Wahid ini, keragaman merupakan esensi dari berdirinya Indonesia.
Sehingga menjaga kebhinekaan (keragaman) merupakan upaya menjaga jati diri dan eksistensi bangsa Indonesia.
Ibu Shinta Nuriyah mengingatkan soal terorisme berbaju agama dan kapitalisme liberal dalam menjaga keragaman di Indonesia.
- Menjelang Lebaran, Kementerian ESDM & Pertamina Pastikan Pasokan Gas Aman
- Aksi Demo Tolak Pengesahan RUU TNI: Wartawan Dipukuli, Massa Aksi Rusak Rumah Makan
- Puasa Sehat dengan Olahraga, Rahasia Fit selama Ramadan
- Bareskrim Tetapkan 1 Tersangka TPPO pada Kasus 699 WNI Dipulangkan dari Myanmar
- Hamdalah, Penerima KJP Plus Kini Gratis Masuk Taman Mini
- Gubernur Ahmad Luthfi: Rest Area Harus Optimal Layani Pemudik & Tingkatkan PAD Jateng