Ibu Siram Air Panas ke Anak Sendiri

jpnn.com - JOMBANG - Waras Prasetiyo, 19, asal Jalan Teratai No 15 Dusung Nglundo, Desa Candimulyo, Kecamatan Jombang Kota, disiram air panas oleh ibu kandungnya, Lilik Istrianti, kemarin siang (14/9). Akibatnya, anak tukang becak itu menderita luka melepuh di sekujur tubuh.

Aksi tersebut didorong kejengkelan si ibu karena sering kali mendapat perlakuan kasar dari anaknya. Peristiwa itu terjadi pukul 10.00. Sebelumnya, Waras bersitegang dengan ibunya. Dia memaksa meminta uang kepada si ibu untuk membeli rokok, tetapi tidak kunjung dituruti.

Begitu mendapat uang, Waras pergi ke toko di dekat rumahnya. "Saya sempat melihat anak saya pergi membeli rokok," ujar Jimin, ayah korban.

Tukang becak yang biasa mangkal di Jalan Gus Dur itu melihat anaknya meronta kesakitan ketika kembali ke rumah. Itu terjadi setelah Jimin baru kembali mengantar penumpang di depan gang Jalan Teratai. "Kata tetangga saya, Waras disiram air panas oleh ibunya," kata Jimin saat ditemui di UGD RSUD Jombang.

Waras yang kesakitan lantas dilarikan ke rumah sakit. Dia mengalami luka bakar lebih dari 60 persen. Luka terparah terjadi di bagian kepala dan wajah. "Lukanya lebih dari 60 persen. Mungkin nanti dirujuk," tutur dr Puspitasari, dokter jaga di RSUD Jombang.

Sementara itu, Lilik mengaku menyesali perbuatannya. Dia berdalih tindakan tersebut dilakukan lantaran jengkel dengan sikap Waras yang kasar dan sering meminta uang secara paksa untuk membeli rokok. "Tadi saya sempat dicekik," ucapnya.

Menurut perempuan 45 tahun itu, anak bungsunya tersebut tergolong manja. Setelah lama lulus sekolah, Waras masih menganggur. Sehari-hari pemuda gondrong itu kerap minta uang kepada ibunya. "Saya sampai gadaikan barang buat dia," ungkapnya.

Keterangan Lilik diamini beberapa tetangga di lokasi. Kejadian mengenaskan tersebut luput dari perhatian kepolisian dan pemerintahan desa setempat. Hingga berita ini diturunkan, kasus itu ditangani keluarga. Seusai kejadian, dengan ditemani beberapa tetangga, Lilik mengaku akan menjenguk anaknya. (fen/nk/JPNN)