Ibu Supiyah Sosok Sederhana tapi Ulet, Untung Rp 20 Juta per Bulan
Tak lama, Supyiah pun berhenti bercerita, karena dia harus mengemas ceminlannya yang akan dipesan oleh beberapa gerai oleh-oleh usaha kecil menengah (UKM) di wilayah Tangerang.
Tangannya sangat lihai memasukan beragam panganan ringan yang dapat disebut oleh-oleh khas Tangsel ini ke dalam plastik.
Tak ada makanan yang rapuh ini patah atau rusak saat tangan Supiyah memasukannya ke dalam kemasan.
Nenek enam orang cucu ini kembali melanjutkan kisah usaha kecilnya itu. Supiah menyatakan, perluasan usahanya itu mulai pertengahan 2103.
Saat itu dia hanya menjajakan panganan ini kepada para tetangga. Dalam sehari dia pun mampu membuat delapan sampai sepuluh paket cemilan dari beberapa bahan baku.
Untuk penjualan dia membandrolnya Rp 5.000 sampai Rp 10 ribu per bungkus. ”Memang dirintis dari nol, karena daya beli warga sini rendah,” paparnya.
Maklum, katanya juga, dulu di sini banyak warga tidak mampu. ”Jadi modalnya kadang balik kadang rugi. Tapi tetap saja harus saya lakoni karena saya yakin usaha ini akan berkembang,” selorohnya.
Karena tidak punya modal, Supiyah meminjam dana ke sebuah perbankan untuk mengembangkan usahanya di wilayah Tangerang.
Supiyah, 56, warga warga Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, itu menciptakan empat cemilan yang disukai wisatawan domestik jika berkunjung
- 7 Makanan Ini Bakalan Bikin Berat Badan Ambyar
- Tingkatkan Daya Tahan Tubuh Saat Musim Hujan dengan Mengonsumsi 7 Makanan Ini
- Mentorbox.id: Solusi Pelatihan Kompetensi untuk Tenaga Kerja dan Wirausaha
- 9 Makanan yang Aman Dikonsumsi Penderita Penyakit Ginjal
- Garudafood Dorong Ekonomi Inklusif, Berdayakan UMKM
- Cegah Sembelit dengan Mengonsumsi 5 Makanan Ini