Ibu Wali Kota: Jangan Sampai Satpam juga Orang Asing
jpnn.com - JPNN.com – Wali Kota Bontang, Kaltim, Neni Moerniaeni mengaku prihatin dengan “serbuan” tenaga kerja asing (TKA) di beberapa daerah di Indonesia. Apalagi memasuki Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).
Dia mengharapkan jangan sampai ada satpam atau sekuriti yang berasal dari TKA.
“Saya melihat sendiri (banyaknya TKA masuk Indonesia, Red.), jangan sampai satpam pun dari negara asing, karena hal itu bagaimana keutuhan negara yang kita jaga ini,” jelas Neni, Jumat (30/12) kemarin.
Hal tersebut, diungkapkan Neni dalam sambutannya saat menjadi Instruktur Upacara (Irup) pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-36 Satpam yang dihadiri 1.430 satpam se-Kota Taman di Mapolres Bontang.
HUT Satpam kali ini mengangkat tema "Kita tingkatkan kompetensi profesi satpam Indonesia dengan melalui pelatihan dalam rangka pelaksanaan tugas secara profesional, modern dan terpercaya (promoter) guna menciptakan stabilitas keamanan dan ketertiban di lingkungan kerjanya".
“Satpam saat ini harus benar-benar profesional, sehingga harus komitmen,” sebutnya.
Apel dan syukuran parade HUT ke-36 Satpam juga dihadiri unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) dan perwakilan perusahaan yang menggunakan jasa sekuriti.
Dikatakan Kapolres Bontang AKBP Andy Ervyn, keberadaan satpam atau sekuriti cukup meringankan beban polisi.
JPNN.com – Wali Kota Bontang, Kaltim, Neni Moerniaeni mengaku prihatin dengan “serbuan” tenaga kerja asing (TKA) di beberapa daerah
- Kantor Imigrasi Bekasi Sosialisasikan Golden Visa Untuk Gaet Top Investor
- Wamenaker Afriansyah Apresiasi Hasil Regional Workshop Tenaga Kerja Asing, Ini Harapannya
- Kemnaker Ajak Negara ASEAN & Asia Pasifik Bersinergi dalam Penggunaan Tenaga Kerja Asing
- Gelar Workshop Penggunaan TKA di Negara ASEAN, Menaker Ida: Kami Harus Jaga Standar
- Menaker Ida: Kerja Sama Indonesia & Libya di Bidang Ketenagakerjaan Segera Terwujud
- Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi Berharap Banyak Peserta SSW Bekerja di Jepang