Ibu Yang Merasa Sejahtera Lebih Mungkin Melahirkan Bayi Laki-Laki

Ibu Yang Merasa Sejahtera Lebih Mungkin Melahirkan Bayi Laki-Laki
Ibu Yang Merasa Sejahtera Lebih Mungkin Melahirkan Bayi Laki-Laki

Dr Behie menghubungkan temuan tersebut dengan sebuah teori bahwa kondisi ibu pada saat pembuahan bisa memengaruhi jenis kelamin bayi.

Kondisi ibu pengaruhi jenis kelamin

ACT memiliki beberapa tingkat pendidikan dan pendapatan rata-rata tertinggi di Australia di antara populasinya yang berjumlah 400.000 jiwa, dan para peneliti menemukan, melahirkan seorang anak laki-laki tampaknya terkait dengan persepsi sang ibu tentang kesejahteraannya sendiri.

"Kami menguji berbagai hal: pendidikan, pendapatan, dan apa yang sebenarnya kami anggap penting adalah persepsi kesejahteraan, jadi para perempuan yang merasa sejahtera," kata Dr. Behie.

"Ibu yang merasa diri mereka sangat sejahtera atau makmur cenderung melahirkan bayi laki-laki, dan itu berlaku di seluruh Australia.”

"Itu bisa mencakup berbagai hal termasuk jaringan pendukung mereka, pendidikan mereka, berapa banyak hutang yang mereka miliki, hal-hal yang tak muncul hanya dalam data angka dan kuantitatif.

"Jelas mereka tidak unik, perempuan di seluruh Australia, banyak perempuan memiliki karakteristik yang sama, jadi mengapa hal itu terkonsentrasi di ACT, di luar hal itu, kami tak terlalu tahu."

Dr Behie mengatakan bahwa teori itu masuk akal, karena laki-laki "lebih rapuh", dan mampu membiakkan lebih banyak anak daripada perempuan.

"Pemikiran di baliknya adalah karena perempuan terbatas dalam reproduksi mereka karena kami bertanggung jawab untuk mengandung and menyusui, lebih mahal bagi kami untuk memiliki anak," kata Dr. Behie.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News