Ibukota Calon Provinsi Tapanuli jadi Rebutan

jpnn.com - JAKARTA - Pembahasan Rancangan Undang-undang pembentukan Provinsi Tapanuli (RUU Protap) kemungkinan besar bakal berlangsung secara alot. Belum bersedianya Kota Sibolga ikut gabung menjadi cakupan calon Protap, bakal menjadi ganjalan pengesahan RUU menjadi UU.
Sumber JPNN di kalangan DPR menyebut, masalah yang masih mengganjal sebenarnya dipicu persoalan lama, yakni rebutan letak ibukota provinsi.
Intinya, Sibolga maunya menjadi ibukota provinsi. "Kalau ibukota di Siborongborong, Sibolga tak mau gabung. Ini yang susah," ujar sumber yang minta namanya tidak ditulis, lantaran bukan anggota panja pemekaran.
Sibolga merasa layak menjadi ibukota lantaran merasa infrastruktur lebih lengkap karena punya pelabuhan laut. Sedang Taput merasa Siborongborong paling layak karena letaknya di tengah wilayah calon Protap, sehingga gampang diakses oleh seluruh kabupaten/kota yang akan bergabung.
Sebelumnya, diberitakan, RUU Protap masih terganjal masalah cakupan wilayah, yakni Sibolga yang belum mau gabung.
Anggota Komisi II DPR Yasonna Hamonangan Laoly mengatakan, semua ganjalan akan dicarikan solusinya. Hanya saja, dia belum menyebut bagaimana mekanismenya, apakah akan dibahas antara Panja dengan pemerintah saja, ataukah melibatkan Pemko Sibolga untuk "dirayu". (sam/jpnn)
JAKARTA - Pembahasan Rancangan Undang-undang pembentukan Provinsi Tapanuli (RUU Protap) kemungkinan besar bakal berlangsung secara alot. Belum bersedianya
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 30 Rumah di Bandung Barat Rusak Gara-Gara Pergerakan Tanah
- Remaja Pencuri Buah Kelapa Sawit di Musi Rawas Ditangkap Polisi
- Hadiri Peresmian Stadion Jatidiri, Gubernur Jateng Diapit Agustina & Yoyok Sukawi
- Tangis Haru Personel Polda Riau Melepas Keberangkatan Irjen Iqbal
- Wakil Wali Kota Serang Rela Gaji Dipotong 3 Tahun, Demi Beli Ambulans Gratis untuk Warga
- Ratusan Lulusan PPG Prajabatan Jateng Berpeluang Lolos Seleksi Administrasi PPPK