Ibukota Provinsi Ini Berubah jadi Kota Mati
“Tadi dia mencabut kabel TV miliknya dengan kondisi tangan yang basah. Mungkin karena tegangan listrik juga kuat, maka arus listrik langsung menyambar ke tangannya dan seketika istrinya yang sedang menggendong anaknya reflek memegang suaminya. Mungkin ingin membantu tapi kesetrum juga,” kata Ani kepada Radar Tarakan (Grup JPNN.com).
Perawat RSUD Tanjung Selor, Aila mengatakan, nyawa Hambali tidak bisa diselamatkan. Sedangkan anak dan istri korban yang tengah mengandung sempat dalam kondisi tidak sadarkan diri.
“Di sebalah kanan tangan Hambali ada luka, mungkin terkena setrum tadi (kemarin). Kalau anak dan istrinya, mungkin tidak ada apa-apa,” katanya.
Keluarga korban, Rya smengaku syok saat mendapatkan kabar bahwa pamannya terkena kesetrum.
“Tadi, saya sedang menyimpun barang-barang di rumah, tiba-tiba saya mendapat kabar paman saya kesetrum, jadi saya langsung bergegas bersama keluarga saya dari Selimau ke rumah sakit untuk memastikan itu,” kata Rya.(*/iwk/ris/jpnn)
TANJUNG SELOR - Banjir mengubah ibukota Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), Kota Tanjung Selor, menjadi kota mati. Malam ini, Selasa (10/2), suasana
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sopir Bus Mengantuk Diduga Jadi Penyebab Kecelakaan di Tol Cipularang
- Innalillahi, 2 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus dan Truk di Tol Cipularang
- Azman Hilang di Sungai Buton Utara Sultra
- Libur Natal 2024, Konsumsi Pertamax Naik 21,7 Persen di Sumbagsel
- Pastikan Keselamatan Penumpang, Kapolres Banyuasin Lakukan Monitoring di Pelabuhan
- Kasus Kecelakaan di Tol Pandaan-Malang, Polisi Tetapkan Sopir Truk jadi Tersangka