Ibukota Siaga Banjir Besar
Selasa, 17 November 2009 – 13:46 WIB
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo ikut dipanggil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dalam rapat dengan beberapa menteri, Selasa (17/11). Dua hal yang menjadi pembahasan dengan gubernur yang akrab disapa Foke itu adalah soal krisis listrik dan banjir ibukota. Foke pun menyebutkan bahwa banyaknya cekungan di bantaran Pesanggrahan dan Ciputat, membuat kawasan itu jadi sangat mudah dilanda banjir. "Hujan cukup besar sebentar saja, air bisa mencapai atap. Coba perhatikan juga di sekitar Kusir Raya. Sekarang pemukiman masyarakat yang terkena banjir lebih luas. Memang, untuk (menangani) itu sekarang Departemen PU sedang melakukan tender. Dananya Rp 1 triliun lebih," papar Foke pula.
"Memang, perkiraaan cuaca mengatakan akan banjir. Kita sedang dalam proses memperbaiki sarana dan prasarana, tapi ini urusan mikro. Maksud saya, urusan makro itu (adalah) memperbaiki saluran-saluran air," ungkap Foke kepada wartawan, di kantor kepresidenan.
Baca Juga:
Dijelaskannya, saat ini beberapa daerah yang sedang disedot (saluran airnya) itu adalah seperti kawasan Monas dan Kali Pesanggrahan. "Saya minta bantuan wartawan untuk menginformasikan kepada warga, agar waspada dalam musim hujan tahun ini. Terutama warga di sekitar Ciputat. Tahun lalu, di sana ada Situ Gintung. Tapi tahun ini tidak ada lagi kan. Kita mempersiapkan keadaan terburuk, maksudnya, (dengan) kewaspadaan lebih dari sebelumnya," paparnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo ikut dipanggil Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dalam rapat dengan beberapa menteri, Selasa (17/11).
BERITA TERKAIT
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas
- Mengisi Kuliah Umum di Politeknik PU, AHY Bicara Program Makan Bergizi Gratis
- Tidak Elok KPK Mencari Kesalahan, Apalagi Merangkai Cerita Demi Menarget Orang