Ibunda Bripda Anton Matatula: Sebelum Anak Saya Ditemukan, Jangan Bilang Dia Meninggal
Kasus penganiayaan tersebut berawal dari kecelakaan lalu lintas saat korban tidak sengaja menabrak mobil milik pelaku yang terparkir di jalan Macan Tutul, Dok V Atas Distrik Jayapura Utara.
Ketika hendak berdiri saat terjatuh dari sepeda motornya, Bripda Anton dipukul oleh salah seorang pelaku.
Tidak berselang lama, pelaku lainnya pun ikut memukul Bripda Anton menggunakan martil berulang kali di bagian kepala.
Para pelaku kemudian mengangkat Bripda Anton yang sudah terlihat tidak berdaya ke atas mobil Hilux kemudian membawanya ke Sungai Tami.
Melihat situasi aman, barulah jasad Bripda Anton dibuang ke dalam sungai yang berbatasan antara Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom.
Kasus yang dialami Bintara Remaja Polda Papua lulusan 2022 sebagai korbannya itu terkuak setelah Satuan Reskrim Polresta Jayapura menindaklanjuti laporan pihak keluarga.
Setelah melakukan penyidikan dan penyelidikan, pada 11 Maret lalu, dua pelaku berhasil tertangkap.
Dari pengakuan para pelaku, seusai menghabisi korbannya, jasad Bripda Anton dibuang ke Sungai Tami. (mcr30/jpnn)
Duka dirasakan Ibunda Bripda Anton Matatula dan dia pun memohon kepada Kapolda untuk tidak menyampaikan pernyataan yang membuatnya makin sedih.
Redaktur & Reporter : Sutresno Wahyudi
- 12 Pelaku Tawuran di Sawah Besar pada Malam Tahun Baru Ditangkap Polisi
- Nelayan Temukan Jasad Pria yang Mengambang di Pelabuhan Muara Baru
- Polisi Buru 4 Pelaku Kasus Penembakan terhadap Pemilik Rental Mobil di Tangerang
- Kombes Donald Cs Dipecat, Uang Pemerasan DWP Dikembalikan kepada Korban
- KPU Jakarta Apresiasi Kinerja Polri di Tahun Politik 2024
- Sahroni Apresiasi Kinerja Polri Menjaga Keamanan Malam Tahun Baru