Ibunda Denny Indrayana Berbicara Tentang Putranya
SD Jualan Es Lilin, S3 jadi Loper Koran Australia
Senin, 17 Oktober 2011 – 02:02 WIB
Ketika di UGM, Denny juga dinobatkan sebagai Direktur Pusat Kajian Anti Korupsi UGM yang kini dijabat oleh Zaenal Arifin Mochtar. Beberapa bulan menjabat, Denny kemudian mendapatkan beasiswa kuliah S3 ADS (Australian Development Scholarship) di Melbourne University di Australia. ”Denny tiga tahun di sana, kemudian sempat pulang tiga kali ke Indonesia untuk penelitian dan seminar di UGM,” ucap Titien.
Saat pulang ke Banjarbaru, Denny biasanya minta sang ibunda memasak makanan kesukaannya yaitu Soto Banjar dan Itik Panggang. “Kalau Aden pulang ke rumah pasti mintanya dimasakin Soto Banjar dan Itik Panggang. Sebenarnya dia semuanya suka aja, tetapi, kalau itik panggang pokoknya tidak pernah ketinggalan,” kenangnya.
Menariknya, saat kuliah di Australia untuk menambah biaya hidup Denny juga sempat menjadi loper koran di sebuah media cetak terkenal di negeri Kanguru itu. Bahkan, kata Titien, Denny sempat bekerja di sebuah toko souvenir.
Denny kemudian meraih gelar doktor tahun 2005. Ia kembali ke UGM dan menjadi seorang pakar hukum tata negara. ”Denny kemudian diangkat menjadi Staf Khusus Presiden Bidang Hukum dan Pemberantasan Korupsi, karena kritikan dan masukannya yang untuk negara dinilai bagus,” kata Titien. (ij/bin/jpnn)
Ibunda Denny Indrayana tentu sangat bangga dengan apa yang dicapai oleh putranya sampai saat ini. Lantas bagaimana perjalanan hidup Denny sebelumnya?
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408