Ibunda Korban Diksar Mapala UII: Jangan Siksa Anak Saya
jpnn.com - Ilham Nur Padmi Listiadi (20) mahasiswa Hukum Internasional Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta asal Pringgasela Lombok Timur (Lotim), NTB, meninggal dunia setelah mengikuti pendidikan dasar (diksar) pecinta alam Mapala Unisi di Lereng Selatan Gunung Lawu.
Ibunda Ilham, Syafaah, masih belum bisa merelakan kepergian putra bungsunya yang menghembuskan napas terakhir kemarin (23/1) sekitar pukul 01.00 dini hari di RS Bethesda Yogyakarta.
“Saya tidak terima anak saya disiksa dan diperlakukan seperti itu. Saya tidak pernah menyiksa anak saya, jangan siksa anak saya,” teriaknya menangis histeris di kediamannya di RW Rapi Gubuk Baret Desa Pringgasela.
Tangis itu nampak membuat mata Syafaah terlihat membengkak. Ia berusaha ditenangkan oleh saudara dan anak-anaknya. Namun, tangisan itu sulit dihentikan.
Kepada Lombok Post (Jawa Pos Group), Syafaah mengatakan, lham adalah anak pendiam, penurut dan tidak pernah mencari masalah dengan orang lain.
Ia senang bergaul, mencari banyak teman serta pengalaman. Untuk itu, ketika minta izin untuk mengikuti sejumlah organisasi di kampusnya, Syafaah mengaku langsung mengiyakan.
Mulai dari organisasi keagamaan, bahasa Inggris, hingga Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala). Khusus minta izin ikut Mapala, sang ibunda sempat melarang.
“Dia sempat minta izin ke saya. Saya kasih izin bahkan kasih uang untuk mendaftar di organisasi. Tapi ketika dia bilang mau ikut pelatihan di gunung, saya sempat melarang. Saya minta dia tidak ikut Mapala ini dan fokus kuliah saja,” tutur Syafaah terbata-bata.
Ilham Nur Padmi Listiadi (20) mahasiswa Hukum Internasional Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta asal Pringgasela Lombok Timur (Lotim), NTB,
- Mapala UI Mengampanyekan Pendakian Netral Karbon, Ternyata Ini Maksudnya
- Diduga Video Diksar Mapala UII Sudah Dihapus
- Sanksi Tegas! Sembilan Mahasiswa Dikeluarkan Dari UII
- Ternyata Ada Rekaman Diksar Maut Mapala UII
- Tersangka Diksar Maut Terserang Flu dan Batuk
- Dua Tersangka Diksar Maut Mapala Akui Lakukan Kekerasan