Ibunda Meninggal akibat Covid-19, Tompi Sentil Pemerintah soal Faskes
jpnn.com, JAKARTA - Penyanyi Tompi menyayangkan fasilitas kesehatan di daerah yang masih belum maksimal, khususnya untuk penangangan Covid-19.
Hal itu dirasakan langsung oleh Tompi ketika mengurus ibundanya yang meninggal karena virus corona.
Pelantun Sedari Dulu itu mengatakan bahwa pelayanan petugas medis tidak sigap menemani pasien, terutama di kampung halamannya, Aceh.
Menurut Tompi, mendiang ibunya harusnya dirawat sejak pagi, namun baru dijemput ambulans jam empat sore.
"Pemeriksaan PCR cuma bisa dilakukan dua kali seminggu dalam sebulan, bayangkan," kata Tompi melalui akunnya di Instagram, Sabtu (15/5).
Harusnya, kata Tompi, dalam masa pandemi Covid-19, satgas bekerja selama 24 jam dalam seminggu.
"Tenaga kesehatan yang bertugas tidak standby di tempat, kita harus marah-marah dulu kita harus punya koneksi dulu baru bisa," sambungnya.
Meski demikian, Tompi tidak menyalahkan para pekerja medis. Dia hanya menekankan bahwa pemerintah seharusnya lebih sigap terkait hal tersebut.
Tompi menyayangkan fasilitas kesehatan di daerah yang masih belum maksimal dalam penanganan Covid-19.
- Tompi Ungkap Cara Tidur Lebih Berkualitas
- Mayoritas Pekerja Merasa Tunjangan & Fasilitas Kesehatan dari Perusahaan Tidak Cukup
- Tompi Borong GB Sanitaryware untuk Klinik Kecantikan
- Minta Maaf kepada Tompi, Atta Halilintar: Hidup Penuh Damai
- Atta Halilintar Ungkap Hubungan dengan Tompi setelah Heboh Konten Rumah Rp 150 Miliar
- 3 Berita Artis Terheboh: Ayu Ting Ting Kembalikan Barang Seserahan, Tompi Geregetan