Ibunda Pahlawan Reformasi Meninggal Dunia, IKAUSAKTI Berduka

jpnn.com, JAKARTA - Hera Tetty Yoga, ibunda Pahlawan Reformasi 1998 Elang Mulia Lesmana, meninggal dunia di RS Dharmais, Jakarta, Minggu (25/2).
Selama ini, Hera Tetty tak mengenal lelah memperjuangkan keadilan bagi anaknya, Elang Mulia Lesmana, mahasiswa Universitas Trisakti yang tertembak dalam Tragedi 12 Mei 1998.
Namun, penyakit kanker yang diidapnya sejak lama membuat Bunda Tetty pergi untuk selamanya.
Kepergian Bunda Tetty tidak hanya membawa duka yang mendalam bagi pihak keluarga, namun juga membawa kepedihan bagi Ikatan Alumni Universitas Trisakti (IKAUSAKTI).
Dalam keterangan tertulisnya, Ikatan Alumni Universitas Trisakti (IKAUSAKTI) menyatakan sangat berduka dan mengucapkan bela sungkawa se-dalam-dalamnya.
“Lembaga alumni itu berdoa semoga semua amal ibadah dan perjuangan Bunda Tetty diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan mendapatkan hikmah dan kesabaran,” ujar Sekjen IKAUSAKTI Iwan Kurniawan.
IKAUSAKTI melihat dan mengakui, sampai akhir hayatnya Bunda Tety terus berjuang untuk menuntaskan dan menagih ke pemerintah untuk kejelasan kasus 12 Mei 1998 yang merenggut nyawa putranya, Elang Mulia Lesmana.
“Apa yang dilakukan oleh Bunda Tetty, akan terus dilanjutkan dan diperjuangkan IKAUSAKTI. Seluruh aktivis Alumni Universitas Trisakti masih dan akan terus menagih hutang penyelesaian atau penuntasan kasus ini kepada Pemerintah sampai benar-benar tuntas,” lanjut Iwan.
Ikatan Alumni Universitas Trisakti (IKAUSAKTI) ikut berduka cita atas meninggalnya ibunda Pahlawan Reformasi 1998 Elang Mulia Lesmana.
- Peringati HUT ke-59 Yayasan Trisakti, Anton Lukmanto Dorong Semangat Rekonsiliasi
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat
- Bikin Bangga! Inovasi Mahasiswa Trisakti Raih Medali Emas di Thailand
- Mahasiswa TMED Universitas Trisakti Cemerlang di Jurnas Eshark Rok Cup Indonesia 2025
- Mahasiwa Universitas Trisakti Ukir Prestasi di Kompetisi Robotik Dunia
- Permukaan Tanah Jakarta Terus Turun, Pakar Minta Masyarakat Gunakan Air Perpipaan