Ibunda Rani: Pulanglah Nak, Kami Rindu, Jangan Mau Disesatkan
Selasa, 02 Februari 2016 – 11:47 WIB
“Nomornya sudah tidak aktif. Kalau what’s app (WA) kadang-kadang aktif,” ungkapnya.
Rani yang tercatat sebagai mahasiswi Universitas Mataram (Unram) menghilang sejak Mei 2015 lalu. Ia diduga ikut organisasi sesat Gafatar. Keyakinan itu tercapat dari mulut ayah dan ibu Rani. Itu diperkuat dengan atribut Gafatar di dalam kamar korban. Seperti Tabloid Gafatar, kuitansi Gafatar, dan buku saku Gafatar.
“Kami yakin Rani ikut Gafatar,” katanya.
“Ini (masuk Gafatar) bukan dugaan lagi, tapi benar Rani masuk Gafatar. Ada tabloid Gafatar, kuitansi, dan buku saku,” lanjut Hanafi.(jl0/arl/r3/fri/jpnn)
Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) mendadak tenar. Bukan karena prestasi, tapi organisasi ini terkenal lantaran banyaknya pengaduan warga yang mengaku
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bea Cukai Malang Menggagalkan Pengiriman 414.920 Batang Rokok Ilegal
- Puskesmas Jomin Terima Ambulans Modern dari Peruri
- Edarkan Narkoba di Muara Enim, Pria Ini Akhirnya Ditangkap
- Farhan Upayakan Penerbangan Komersil Bandara Husein Sastranegara Aktif Lagi
- Pak Ihsan Menyinggung Honorer jadi PPPK Paruh Waktu, Minta Tambahan Anggaran
- Prabowo Luncurkan Makan Bergizi Gratis, Pedagang Kantin Sekolah Menangis