Ibunda Rani: Pulanglah Nak, Kami Rindu, Jangan Mau Disesatkan
Selasa, 02 Februari 2016 – 11:47 WIB

Tampak Ibu Marjaah, Ibunda Rani Ayunia Pradini Putri (19) menunjukkan foto anaknya yang menghilang diduga ikut organisasi Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). FOTO: Lombok Post/JPNN.com
“Nomornya sudah tidak aktif. Kalau what’s app (WA) kadang-kadang aktif,” ungkapnya.
Rani yang tercatat sebagai mahasiswi Universitas Mataram (Unram) menghilang sejak Mei 2015 lalu. Ia diduga ikut organisasi sesat Gafatar. Keyakinan itu tercapat dari mulut ayah dan ibu Rani. Itu diperkuat dengan atribut Gafatar di dalam kamar korban. Seperti Tabloid Gafatar, kuitansi Gafatar, dan buku saku Gafatar.
“Kami yakin Rani ikut Gafatar,” katanya.
“Ini (masuk Gafatar) bukan dugaan lagi, tapi benar Rani masuk Gafatar. Ada tabloid Gafatar, kuitansi, dan buku saku,” lanjut Hanafi.(jl0/arl/r3/fri/jpnn)
Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) mendadak tenar. Bukan karena prestasi, tapi organisasi ini terkenal lantaran banyaknya pengaduan warga yang mengaku
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Gunung Ibu Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 400 Meter
- Geger Mayat Tanpa Identitas di Lampung Selatan, Ini Ciri-cirinya
- Kirab Mahkota Binokasih Warnai Hari Jadi ke-543 Kabupaten Bogor
- Dilaporkan ke Polda Jateng, Bambang Wuragil Dituduh Telantarkan Anak
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki