Ical Abaikan Protes DPD II Golkar
Kamis, 03 Mei 2012 – 09:00 WIB

Ical Abaikan Protes DPD II Golkar
JAKARTA - Protes para pengurus DPD II Partai Golkar terkait percepatan penetapan calon presiden tidak membuat Aburizal Bakrie merespons. Ketua umum DPP Partai Golkar itu menegaskan, semua aspirasi ataupun suara daerah telah diserap dan didengar dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) II 2011. Menurut Ical, rapimnas adalah bagian dari konstitusi Partai Golkar. Karena itu, semua pihak di internal beringin harus mematuhi aturan berorganisasi Partai Golkar. "Kalau mengerti berorganisasi, saya dari kecil berorganisasi. Kalau sudah ada keputusan, suka atau tidak suka harus dilaksanakan," tegasnya.
"Aspirasi yang bawah sudah diserap setahun lalu pada rapimnas II," ujar Ical -sapaan akrab Aburizal Bakrie- setelah menghadiri Focus Group Discussion (FGD) tentang Strategi Pembangunan Bidang Ekonomi dalam Rangka Penyusunan Blueprint Pembangunan Nasional di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (2/5).
Baca Juga:
Ical menegaskan, keputusan rapimnas II itu menjadi pedoman bagi DPP untuk melaksanakan rapat pimpinan nasional khusus (rapimnasus). Semua pihak di dalam organisasi harus melihat rapimnas. "Siapa pun, mau DPD II, DPD I, DPP, wajib melaksanakan keputusan rapimnas II," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Protes para pengurus DPD II Partai Golkar terkait percepatan penetapan calon presiden tidak membuat Aburizal Bakrie merespons. Ketua umum
BERITA TERKAIT
- Ibas Ajak Semua Kader Demokrat Buat Program untuk Kesejahteraan Rakyat
- Ahli Kepemiluan Usul Ambang Batas Maksimal 50 Persen di Pilpres dan Pilkada
- Bahlil Digugat ke Mahkamah Golkar Gegara Ganti Ketua DPR Papua Barat Daya Tanpa Prosedur
- Soedeson Soroti Eksekusi Rumah Warga di Bekasi, Penegak Hukum Diduga Langgar Prosedur
- Polemik Band Sukatani soal Lagu Bayar Polisi, Dewi Juliani: Itu Kritik yang Harus Diterima
- Pakar Sebut Gap Politis Bikin Prabowo & Megawati Sulit Bertemu