Ical Cabut Gugatan, Kubu Agung Anggap Tanda Islah

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie (Ical) ternyata telah mencabut gugatan sengketa kepengurusan partainya. Pencabutan ini menurut kuasa hukum kubu Aburizal, Yusril Izha Mahendra, karena ada sejumlah poin dalam gugatan tersebut yang harus direvisi.
"Gugatan di PN Jakarta Barat memang sudah dicabut kemarin," kata Yusril melalui pesan singkat, Selasa (17/3).
Dikatakannya, pengakuan pemerintah yang disampaikan melalui Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly telah membuat isi gugatan tersebut menjadi tidak relevan lagi. Karena itu, pihaknya memutuskan untuk melakukan revisi secara total.
"Ketika gugatan didaftarkan belum ada surat penjelasan Menkumham yang memberi dukungan kepada Kubu Agung Laksono," ujarnya.
Yusril tidak menjelaskan lebih jauh mengenai rencana revisi tersebut. Ia juga tidak mengatakan kapan hasil revisi tersebut bakal diajukan ke pengadilan.
Terpisah, Ketua DPP Golkar versi Munas Anco Lawrence Siburian mengaku senang mendengar kabar pencabutan tersebut. Ia yakin bahwa ini merupakan tanda-tanda perang saudara di Golkar segera berakhir.
"Ini tanda-tanda islah," kata Lawrence di kantor Kemenkum HAM usai mendaftarkan susunan kepengurusan DPP Golkar periode 2014-2019. (dil/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie (Ical) ternyata telah mencabut gugatan sengketa kepengurusan partainya. Pencabutan ini
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kejaksaan Dianggap Tak Serius Tangani Kasus Pemalsuan Dokumen RUPSLB BSB
- Asido Ungkap Peran Advokat dalam Bidang Kepailitan dan PKPU
- Lestari Moerdijat Dorong Para Peneliti Kuatkan Jaringan Internasional, ini Tujuannya
- Lemhannas Ingin Kepala Daerah Jadi Pemimpin Negarawan
- Polarisasi Berbasis Identitas Makin Tajam, Ketum GP Ansor: Stabilitas Ekonomi Harus Dijaga
- Budi Said Pertimbangkan Kasasi, Prof Romli Siap Bela Putusan PT DKI