Ical Dinilai Kurang Menjual
Rabu, 26 Oktober 2011 – 20:04 WIB
JAKARTA--Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI), Iberamsjah menilai dukungan internal terhadap Ketua Umum Partai Golkar agar maju sebagai calon presiden (Capres) pada pemilu 2014 adalah sikap kontroversial karena bertentangan dengan suara rakyat Indonesia. Fakta kontraversial inilah yang tidak pernah dimaknai oleh pendukung Ical di internal Golkar atau sebaliknya issu tersebut sengaja diapungkan untuk menyenangkan hati Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie, ujar Iberamsjah.
"Terlalu beresiko bagi Golkar jika tetap mengusung Aburizal Bakrie (Ical) sebagai calon presiden dalam Pemilu mendatang sebab berbagai kasus yang diduga melibatkan Ical selalu diback-up oleh kekuatan politik dan itu bertentangan denagn suara rakyat," ujar Iberamsjah, kepada wartawan di Jakarta, Kamis (26/10).
Baca Juga:
Terlebih disaat masyarakat Indonesia yang sudah piawai memisahkan antara keputusan politik dengan keputusan hukum dalam memproses berbagai kasus. "Tragedi Lapindo dan kasus ketidaktaatan Ical terhadap kewajiban membayar pajak semuanya diselesaikan dengan cara politik dan menghindar dari proses hukum," ungkap Iberamsjah.
Baca Juga:
JAKARTA--Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI), Iberamsjah menilai dukungan internal terhadap Ketua Umum Partai Golkar agar maju sebagai
BERITA TERKAIT
- Partisipasi Pemilih Rendah, Pilkada Jakarta Dipertanyakan Legitimasinya
- Dijaga Ketat TNI-Polri, Rapat Pleno Pilkada di Pelalawan Berjalan Aman dan Kondusif
- Anggota Bawaslu Lolly Suhenty: Pilkada Berjalan Baik, Terima Kasih Media!
- Sah, Pramono-Rano Menang di Jakarta Timur, Unggulnya Jauh
- Ketua KPPS Coblos Surat Suara Pram-Rano, Warga Sebut Pelaku dari Luar
- Dua Paslon Kada Sarmi Tolak Proses Penghitungan Hasil Pilkada