Ical Dipanggil SBY, Golkar Tak Akan Hambat Kenaikan BBM
Rabu, 08 Mei 2013 – 19:17 WIB
Bekas Menkokesra itu menambahkan, pemerintah akan mengantisipasi gejolak dengan pengelolaan fiskal dan makro ekonomi yang tepat. Untuk mengatasi gejolak jangka pendek, ucapnya, pemerintah harus menciptakan keseimbangan antara harga dan pendapatan. Sementara untuk jangka panjang harus ada program penghematan.
Baca Juga:
Ical mengaku telah usul ke SBY agar penghematan untuk jangka pendek dilakukan dalam waktu 4-6 bulan. Sedangkan penghematan jangka panjang dilakukan secara terus-menerus untuk pembangunan infrastruktur dan peningkatan program-program kesejahteraan rakyat, seperti beasiswa miskin, penambahan jumlah Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM), dan pembangunan infrastruktur.
Namun, realisasi pelaksanaan program jangka pendek itu memerlukan persetujuan DPR. "Ada dua hal program jangka pendek yang harus dibicarakan dengan parlemen, yaitu kalau kita ingin mengandalkan semacam BLT (bantuan langsung Tunai), atau Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Program ini hanya untuk mengatasi gejolak sesaat 4-6 bulan, dan tambahan program beras miskin (raskin)," kata Ical.
Ketika ditanya apakah Partai Golkar menyetujui kenaikan harga BBM, Ical mengatakan bahwa keputusan soal itu menjadi hak pemerintah. "Saya selaku Ketua Umum Partai Golkar tidak mempunyai wewenang untuk menyatakan boleh atau tidak menaikkan harga BBM,” tuturnya.
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie secara khusus diundang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Istana, rabu (8/5), untuk mendiskusikan
BERITA TERKAIT
- Pram-Rano Menang di Pilkada Jakarta 2024, Ganjar Pranowo Bilang Begini
- Pilgub NTB: Pasangan Ini Mengeklaim Menang, Lihat Datanya
- 4 Penyebab Kekuasaan PKS Berakhir di Kota Depok
- Perempuan Bangsa Siap Go Public, Bukan Untuk NU Saja
- Paslon Muda Fenomenal di Cilegon, Robinsar-Fajar Kalahkan Petahana dan Ketua DPRD
- Pilkada Muba 2024, Toha-Rohman Unggul