Ical Diproyeksikan Jadi Capres Golkar
Besok, Golkar Gelar Rapimnas I
Sabtu, 16 Oktober 2010 – 08:43 WIB
JAKARTA – Kepercayaan diri internal Partai Golongan Karya (Golkar) semakin tinggi, pasca rilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) atas perolehan suara nasional menjadi 17,3 persen. Kenaikan sebanyak 2,8 persen dari Pemilu 2009 itu nampaknya menjadi modal Partai Golkar untuk mengusung Ketua Umum Aburizal Bakrie sebagai calon presiden pada pemilu presiden (pilpres) 2014 mendatang. Posisi Ical, kata Firman, merupakan opsi pertama pilihan Golkar untuk diusung sebagai capres. Namun, Golkar tentu harus realistis. Fakta membuktikan tidak semua ketua umum partai bisa terpilih sebagai kepala pemerintahan. ”Oleh karena itu, Golkar harus melihat situasi,” ujar Firman.
Momen mengusung Ical –sapaan akrab Aburizal– sebagai capres akan dibahas dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I pada 17-19 Oktober mendatang. Ketua Panitia Penyelenggara Rapimnas I Golkar Firman Subagyo menyatakan, Rapimnas I bakal menjadi tahapan Partai Golkar untuk mencari tokoh pemimpin di 2014 mendatang. ”Yang pertama diajukan tentu ketua umum,” ujar Firman dalam keterangan pers di kantor DPP Partai Golkar, kemarin (15/10).
Baca Juga:
Menurut Firman, sebagai sebuah partai, keinginan yang dituju adalah mencapai kekuasaan. Kekuasaan yang diinginkan tentu demi mewujudkan kesejahteraan rakyat. Nah, dalam tataran ideal tersebut, tentu seorang ketua umum partai yang maju meramaikan persaingan. ”Sekecil atau sebesar apapun peluang, parpol harus memperjuangkan calonnya, apalagi ketua umumnya,” kata Firman.
Baca Juga:
JAKARTA – Kepercayaan diri internal Partai Golongan Karya (Golkar) semakin tinggi, pasca rilis Lingkaran Survei Indonesia (LSI) atas perolehan
BERITA TERKAIT
- Survei Trust Indonesia: Bassam-Helmi Jadi Pemenang Pilbup Halmahera Selatan
- Gelar Doa Bersama, Timses RIDO: Isi Masa Tenang dengan Hal Positif
- Pemuda Kristen Jakarta Kecam Pernyataan Bermotif SARA Menteri Maruarar Sirait
- 3 Pejabat Pemkab Banggai jadi Tersangka Tindak Pidana Pemilu 2024
- Pakar Politik Menyamakan Jokowi dengan Pembunuh Berdarah Dingin, Ini Sebabnya
- Beredar Surat Instruksi Prabowo untuk Pilih Ridwan Kamil, Ini Penjelasannya