Ical Klarifikasi Lapindo dan Gayus
Rabu, 26 Januari 2011 – 04:04 WIB

Ical Klarifikasi Lapindo dan Gayus
Dari pembelian tanah dan bangunan itu, sudah ada 11.920 kepala keluarga yang sudah selesai. Tinggal 80 kk tidak setuju dengan program jual beli itu. “Itu yang dibikin ribut terus,” ujarnya. Persepsi negatif itu, kata Ical disebabkan tiga faktor. “Karena saya dipersepsikan orang kaya, kedua karena saya Ketua Umum Golkar, ketiga bahwa saya disebut calon presiden, padahal tidak pernah mendeklarasikan diri,” ujarnya.
Dalam kasus Gayus, Ical menyatakan isu pertemuannya dengan terdakwa mafia pajak itu telah dipolitisasi. Gayus sendiri sudah membantah hal itu. Politisasi itu juga salah kaprah karena tudingan pertemuan itu sama sekali tidak sesuai dengan kedatangannya di Bali. “Disebut saya ketemu Gayus hari Jumat, padahal saat itu masih di Palembang,” kata Ical.
Jika dikatakan bahwa dirinya telah menyuap Gayus melalui perusahaan, hal itu bagi Ical juga tidak masuk akal. Menurut Ical, perusahaan yang disebut Gayus adalah perusahaan publik. Dirinya bersama keluarga Bakrie hanya memiliki saham minoritas di perusahaan yang disebut menyuap Gayus. “Kalau di Bumi Resources saya dibilang punya saham absolut, padahal saya dan keluarga hanya memiliki tiga persen saham,” ujar Ical. (bay)
JAKARTA – Stigma buruk atas kasus lumpur Lapindo selalu hinggap pada sosok Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie. Belum tuntas kasus
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Terungkap! Ade Bhakti Satu-satunya Camat yang Menyuap Mbak Ita
- Peringatan Hari Kartini, UICI Meluncurkan PMB Bacth 9
- Praktisi Hukum Nilai Marcella dan Ary Bakri tak Layak Disebut Advokat
- Peringati Hari Bumi, Prudential Indonesia Tanam 5.000 Mangrove
- Mensesneg Jadi Jubir Istana, Pakar Pertanyakan Dasar Hukum: Jangan Penunjukkan Ala Kadarnya
- Peringati Hari Bumi, Telkom Dukung Pelestarian Lingkungan Lewat Energi Terbarukan