Ical Pasrahkan Anak Buahnya di Partai pada Proses Hukum
Senin, 01 Juli 2013 – 15:31 WIB

Ical Pasrahkan Anak Buahnya di Partai pada Proses Hukum
JAKARTA - Sejumlah kader Partai Golongan Karya pernah disebut-sebut diduga terlibat dalam kasus dugaan suap revisi Peraturan Daerah Pekan Olahraga Nasional, Riau.Di antaranya Bendahara Umum yang juga Ketua Fraksi Golkar di DPR Setya Novanto. Selain itu anggota DPR Fraksi Golkar Kahar Muzakir juga disebut-sebut. Bagaimana tanggapan sang Ketum Aburizal Bakrie, terkait dugaan keterlibatan kadernya?
Saat hendak membesuk tersangka Gubernur Riau Rusli Zainal, Senin (1/7) di Rumah Tahanan Jakarta Timur cabang KPK, Aburizal menyatakan, menyerahkan semua kepada proses hukum terkait dugaan keterlibatan anakbuahnya. "Biar hukum yang memutuskan. Kita kan negara hukum, biar hukum yang memutuskan," kata pria yang karib disapa Ical itu.
Baca Juga:
Saat dicecar apakah Golkar melindungi kadernya, Ical lagi-lagi menjawab diplomatis. "Biar hukum yang memutuskan," tegasnya.
Dalam persidangan kasus PON Riau, bekas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Riau Lukman Abbas mengungkapkan pihaknya pernah memberikan sejumlah dana ke Anggota DPR Setya Novanto dan Kahar Muzakir.
JAKARTA - Sejumlah kader Partai Golongan Karya pernah disebut-sebut diduga terlibat dalam kasus dugaan suap revisi Peraturan Daerah Pekan Olahraga
BERITA TERKAIT
- Komitmen untuk Lingkungan Keberlanjutan, Pertamina Meraih Penghargaan PROPER dari KLH
- Beragam Kelenturan Kebijakan Seleksi PPPK 2024, Honorer Jangan Lagi Dikorbankan
- Dengar Strategi Mentan Amran, Mahasiswa Optimistis Indonesia Swasembada Pangan
- Presidium HIMPUNI 2025-2028: Kolaborasi Alumni PTN untuk Indonesia Emas 2045
- Penantian 40 Tahun Warga Bambu Kuning Berakhir, PAM Jaya Salurkan Air Minum Perpipaan
- 5 Berita Terpopuler: Banyak Kelulusan Peserta Tes PPPK Tahap 1 Dibatalkan, Akan Ada Verval Dokumen, Jangan Kaget Ya!