Ical Sakit, Atau Sengaja Tunggu Putusan MA?
jpnn.com - JAKARTA - Mantan sekretaris jenderal DPP Partai Golkar hasil musyawarah nasional (munas) Ancol, Zainuddin Amali meyakini ketua umum partainya Aburizal Bakrie (Ical) tidak punya niat menunda pleno pembentukan panitia munas 2016, hanya karena menunggu terbitnya putusan kasasi Mahkamah Agung (MA), yang menguatkan keabsahan munas Bali.
Sebelumnya, rapat pleno dengan agenda penting jelang munas 2016 pada 24 Februari 2016 lalu, terpaksa ditunda karena Ical mendadak sakit. Kemudian pada Senin (29/2), MA mengeluarkan putusan yang menolak permohonan kasasi kubu Golkar munas Ancol.
"Kan dia sakit. Saya percaya (pleno ditunda) karena dia sakit. Saya engga lihat ke sana lagi karena semua sudah bersatu. Tidak melihat kubu-kubuan," kata Zainuddin, di gedung DPR, Jakarta pada Senin (1/3).
Ia meyakini tidak ada niat Ical mengulur munas 2016. Terkait adanya putusan MA tersebut, Zainuddin menyerahkan pada pemerintah. Apakah Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly akan menindaklanjuti putusan kasasi itu atau tidak. Sementara SK perpanjangan munas Riau sudah diterbitkan.
"Ya tergantung pemerintah. Tergantung Menkumham menyikapinya. Kan dia sudah keluarkan SK Riau dan diharapkan segera rekonsiliasi. Artinya tak terganggu karena sudah kesepakatan antara Pak JK (Jusuf Kalla), Agung (Laksono) dan ARB bahwa akan selenggarakan munas," pungkasnya.
Pihaknya yakin munas tidak terganggu dengan adanya putusan MA karena Ical sendiri telah menyampaikan sikap dalam pidatonya ketika Rapimnas Golkar di Jakarta.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kasus Polisi Tembak Polisi, Ini Permintaan Walhi kepada Kapolri
- Prabowo Dinilai Berhasil Membawa Investasi Jumbo dan Gibran Sukses Jaga Stabilitas Politik di Tanah Air
- KPK Tetapkan Gubernur Bengkulu Tersangka, Ada Uang Rp15 M, Peras untuk Pilkada
- Mensos Gus Ipul Beri Bantuan Biaya Perbaikan Rumah Kepada Korban Longsor di Padang Lawas
- ASR Komitmen Bangun Penegakan Hukum Transparan & Adil di Sultra
- Hendri Satrio jadi Ketua IKA FIKOM Unpad