Ical Tak Laku Dijual, Ini Bisa Jadi Skenario Golkar
jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Airlangga Surabaya, Airlangga Pribadi, memerkirakan akan ada perkembangan menarik tentang calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Partai Golkar andai Aburizal Bakrie alias Ical bisa digusur.
Airlangga bahkan menyodorkan skenario yang bisa muncul di internal Golkar pasca-koreksi atas keputusan Rapimnas pohon beringin itu pada 2012 yang menetapkan Ical sebagai capres.
Menurut Airlangga, figur Akbar Tanjung dan Jusuf Kalla nantinya bakal dominan meramaikan bursa capres dan cawapres Golkar. Sedangkan dari kalangan muda Golkar, bisa muncul figur Priyo Budi Santoso yang kini menjadi Wakil Ketua DPR RI.
"Melihat perkembangan yang sangat dinamis di internal Golkar, saya memprediksi bakal terjadi dua pertarungan elite utama di Golkar yang keduanya mantan Ketua Umum Golkar, yaitu Akbar Tanjung dan Jusuf Kalla. Dua tokoh itulah yang nantinya akan memperebutkan kursi capres atau cawapres Golkar," kata Airlangga kepada JPNN, Kamis (19/9).
Menurut Airlannga, bisa saja muncul skenario menduetkan Joko Widodo alias Jokowi dengan JK. "Jika ini terjadi, kompensasi pada Akbar adalah kembali sebagai Ketua umum Partai Golkar," kata Airlangga.
Kemungkinan lainnya jika tidak ada kompromi antara Kalla dan Akbar, Golkar memilih untuk mengusung cawapres dan berkoalisi dengan partai pemenang Pemilu Legislatif.
Namun, bisa saja Golkar menyodorkan skenario lain. "Golkar akan mengusung calon dari kalangan muda, seperti Priyo Budi santoso," ujarnya.
Airlangga mengatakan, kondisi di internal Golkar menjelang Pemilu 2014 memang snagat dinamis. "Sebagai warga negara, kita lihat saja siapa pemenangnya,” imbuhnya. (fas/jpnn)
JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Airlangga Surabaya, Airlangga Pribadi, memerkirakan akan ada perkembangan menarik tentang calon presiden
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan