Ical Tak Mau jadi Menteri Lagi
Harga Saham Group Bakrie Turun Tajam
Rabu, 19 November 2008 – 06:59 WIB
Secara teknikal, saham-saham Grup Bakrie, terutama BUMI, menunjukkan tanda pelemahan. Karena itu, meski punya prospek jangka panjang sangat bagus, rekomendasi jual banyak disuarakan.
Saat ini, holding Grup Bakrie masih punya utang repo ke delapan kreditor. Total keseluruhan utang BNBR mencapai Rp 545,8 miliar dan USD 1,39 miliar. Perseroan mendapatkan pinjaman dari lembaga keuangan lokal dan asing itu dengan menggadaikan saham-saham BUMI, UNSP, ENRG, dan PT Bakrie Development Tbk (ELTY). Masing-masing sebanyak 5.126.427.858 (26,42 persen dari total saham), 394.963.598 (10,42 persen), 4.760.330.000 (30,97 persen), dan 3.796.540.000 (19,06 persen).
Dua utang repo BNBR gagal bayar karena nilai kolateralnya, yaitu saham BUMI dan UNSP, yang terus anjlok seiring dengan melemahnya harga saham emiten-emiten tersebut.
Yang kini jadi pertanyaan publik adalah apakah berarti 45.947.500 saham BUMI yang digadaikan ke Recapital akan dieksekusi sehingga saham tersebut lepas dari BNBR? Inilah salah satu yang bisa mengancam transaksi Northstar Pacific senilai USD 1,3 miliar yang telah ditandatangani BNBR pada 31 Oktober lalu.
JAKARTA - Saat pundi-pundinya terus menyusut, pemimpin generasi kedua Grup Bakrie, Aburizal Bakrie, mengeluarkan pernyataan mengejutkan. Ical, sapaan
BERITA TERKAIT
- Ketua Dekopin Nurdin Halid: Program Makan Gratis Sejalan dengan Cita-Cita Koperasi
- Harga Bahan Pokok di Jakbar Mulai Naik Jelang Nataru
- Dukung Pengamanan Natal & Tahun Baru, Polri Siapkan 2 Helikopter Ambulans Udara
- Wamendes Riza Patria Ingatkan Bela Negara Merupakan Tugas Seluruh Komponen Bangsa
- Bea Cukai Jayapura Musnahkan Barang Hasil Penindakan Sepanjang 2024, Ada Rokok Ilegal
- DPC Peradi Jakbar Terus Berusaha Tingkatkan Kemampuan Advokat