Ical Tak Otomatis jadi Capres Golkar
Penjaringan Capres Golkar Tetap Melalui Survei
Senin, 20 Desember 2010 – 18:18 WIB

Ical Tak Otomatis jadi Capres Golkar
JAKARTA - Posisi Ketua Umum Partai Golkar yang diduduki Aburizal Bakrie tak otomatis bakal menjadikan politisi-pengusaha itu menjadi calon presiden (capres) Golkar pada Pilpres 2014. Ketua Fraksi Partai Golongan Karya (F-PG) DPR, Setya Novanto, menyatakan, Golkar tetap akan menjaring capres untuk pilpres 2014 dengan melalui survei. Meski demikian DPP tetap menghormati keputusan Rapimda Golkar Maluku Utara yang merekomendasikan Aburizal Bakrie sebagai calon Presiden 2014. "Keputusan dari DPD I PG Maluku Utara itu dijadikan masukan bagi DPP dalam menentukan calon Presiden 2014. Sebab dalam menentukan sebuah kebijakan, Golkar juga akan tetap memperhatikan aspirasi dan dinamika yang berkembang di masyarakat," imbuhnya.
"Sikap dan keputusan DPP Golkar dalam menentukan capresnya sudah jelas, yakni menggunakan hasil dari suatu survei. Hasil survei itulah nantinya yang memandu Golkar dalam menetapkan capres terbaiknya," ujar Novanto di DPR RI, Senin (20/12).
Hal itu disampaikan Novanto untuk menanggapi hasil rapat pimpinan daerah (Rapimda) Golkar Maluku Utara yang menetapkan Aburizal Bakrie sebagai capres pada Pilpres 2014 mendatang. Namun menurut Novanto, keputusan untuk menjaring capres melalui survei itu tidak bisa dirubah hanya karena adanya aspirasi yang duputuskan di Rapimda.
Baca Juga:
JAKARTA - Posisi Ketua Umum Partai Golkar yang diduduki Aburizal Bakrie tak otomatis bakal menjadikan politisi-pengusaha itu menjadi calon presiden
BERITA TERKAIT
- DPR Bahas RUU TNI di Hotel, Peneliti Formappi Singgung soal Kompromi dan Transaksi
- Tokoh Muda Golkar Dorong Munaslub AMPI untuk Akhiri Dualisme Kepemimpinan
- Ridwan Kamil Paham Penggeledahan Rumahnya oleh KPK Hanya Risiko, Maksudnya?
- Ternyata Ini Poin Pembahasan RUU TNI oleh DPR di Hotel Mewah
- Rapat DPR di Hotel Mewah Bahas RUU TNI Digeruduk Aktivis, Ini yang Terjadi
- Bela Jokowi, Jubir PSI Sebut PDIP Gunakan Provokasi dan Fitnah untuk Meraup Simpati