Ical Terapkan 'Bumi Hangus'
Sabtu, 10 Oktober 2009 – 12:01 WIB
JAKARTA -- Banyak kader Partai Golkar yang kecewa dengan susunan kepengurusan DPP yang disusun Ketua Umum Aburizal Bakrie. Salah satunya Ferry Mursidan Baldan. Dia mengatakan, saat ini di internal partai beringin rindang itu sendiri berkembang anggapan bahwa Ical telah menerapkan teori bumi hangus. Para kader partai yang dinilai dekat dengan Surya Paloh dan Jusuf Kalla tidak ada yang dimasukkan di DPP. Kalau toh ada unsur dari lawan politik Ical, itu pun yang dimasukkan hanya dari kubu Tommy Soeharto, yakni Titiek Soeharto. Itu pun, Ferry menduga, tujuannya semata-mata agar Tommy di kemudian hari tidak mendirikan 'Golkar baru'. Yang lebih disesalkan lagi, dimasukkanya Rizal Mallarangeng, yang belum pernah 'berkeringat' di Golkar. Bahkan, katanya, dalam pemilu lalu, Rizal yang merupakan mantan tim sukses pasangan SBY-Boediono itu, menyerang habis-habisan Partai Golkar.
"Yang sedkit-sedikit berbau Surya Paloh dan Jusuf Kalla, tidak dipakai. Susana yang berkembang, ini bumi hangus," ujar Ferry Mursidan dalam sebuah diskusi bertema 'Golkar; Masa Lalu, Kini, dan Masa Mendatang', di Jakarta, Sabtu (10/10).
Baca Juga:
Dengan istilah lain, mantan Wakil Ketua Komisi II DPR itu menyebut, saat ini yang terjadi adalah politik rezim, dimana Ical hanya mengakomodir orang-orang yang dekat dengannya untuk dimasukkan ke kepengurusan DPP. Mestinya, ada juga orangnya Surya Paloh yang masuk di kepengurusan. "Karena suara Bang Surya Paloh signifikan juga," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA -- Banyak kader Partai Golkar yang kecewa dengan susunan kepengurusan DPP yang disusun Ketua Umum Aburizal Bakrie. Salah satunya Ferry Mursidan
BERITA TERKAIT
- Prabowo Bilang Nasi Goreng Megawati Enak Sekali, Masa, sih?
- Tanggapi Isu Menhut Mau Membabat Hutan, Ahmad Yohan Singgung Penghijauan
- Terungkap! Komunikasi Prabowo-Megawati Lancar Meski Belum Bertemu Sejak Pelantikan
- Peran Politik Muzani Gerindra Sebagai Perantara Komunikasi Prabowo-Megawati
- Kejagung Bangun Sistem Pantau Tuntutan Jaksa, Sahroni: Keren, Pastikan Semua Patuh!
- Komisi II Bakal Undang Mendagri-KPU Bahas Opsi Pelantikan Kepala Daerah Terpilih