Ical Tetap Capres, Golkar Diprediksi Remuk

Ical Tetap Capres, Golkar Diprediksi Remuk
Ical Tetap Capres, Golkar Diprediksi Remuk
Karena itu, jika dipertimbangkan kemungkinan Golkar akan berantakan dengan pencapresan Ical, sebaiknya Golkar melakukan konsolidasi untuk memenangkan pemilu dan tidak terus ngotot maju untuk menjadi presiden. "Bukankah paradigma baru Golkar itu menegaskan Golkar sebagai parpol demokratis? Maka proses pencapresan itu harus demokratis,” saran Kristiadi.

Demikian juga halnya kalau tiba waktunya nanti Golkar mengukur kembali elektabilitas Ical. Pastikan lembaga survei tersebut tidak diintervensi dengan berbagai lobi yang bisa memengaruhi hasil survei. "Apalagi meresponnya dengan cara membuat survei sendiri. Itu sama dengan menggali kubur untuk Golkar," imbuhnya.

Lebih lanjut Kristiadi menyebut sosok Akbar Tandjung lebih kuat dibanding Ical. Tapi fakta ini bukan berarti Akbar harus menjadi capres. "Pak Akbar itu cukup menjadi king maker politik untuk menyukseskan Golkar," tegasnya.

Munculnya Akbar sendiri dinilai Kristiadi tak lepas dari sentimen politik yang melekat pada diri Akbar sebagai politisi yang memahami pentingnya menegakkan pluralisme dan tidak pendendam. "Karena itu, sesungguhnya ciri-ciri politisi dan negarawan itu melekat pada diri Akbar Tandjung," imbuh Kristiadi.

JAKARTA - Pengamat politik dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) J Kristiadi mengatakan, keluarnya surat peringatan Dewan Pertimbangan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News