Icando, Aplikasi Belajar untuk Murid dan Guru PAUD
jpnn.com - ORGANISASI Pendidikan, Keilmuwan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau UNESCO menyatakan virus corona telah berdampak pada sektor pendidikan saat ini.
UNESCO menyebut hampir 300 juta siswa di seluruh dunia terganggu kegiatan sekolahnya dan terancam hak-hak pendidikan mereka di masa yang akan datang.
Pemerintah juga sudah melakukan banyak upaya untuk mempersempit penularan dengan membuat kebijakan untuk bekerja, belajar, sampai beribadah dari rumah semasa pandemi virus corona ini.
Sudah lebih dari satu bulan sejak diberlakukannya kebijakan belajar dari rumah, tetapi dalam praktiknya, hal ini tidak semudah yang dibayangkan.
Semua stakeholder sekolah terkena dampaknya, mulai dari guru, siswa, sampai orang tua.
Para pendidik di setiap jenjang berpikir keras agar proses pembelajaran berjalan tanpa hambatan.
Hal ini juga menjadi perhatian para pendidik dijenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Mereka khawatir jika anak didiknya tidak maksimal mendapatkan pembelajaran seperti saat di sekolah.
Orang tua pun juga kewalahan bagaimana cara mengatur anaknya agar tidak mudah bosan selama belajar dari rumah.
Icando adalah aplikasi pendidikan anak sebagai alternatif belajar online untuk siswa PAUD di tengah pandemi corona.
- 2 Sekolah di Klaten Terendam Banjir, Siswa Diminta Belajar di Rumah
- JICT Bikin Terobosan Menekan Angka Stunting di Jakarta Utara
- Pelatihan Penanganan Anak Berkebutuhan Khusus Dorong Pendidikan Inklusif
- Pengukuhan Bunda PAUD, Benyamin Sebut Pendidikan Akhlak jadi Prioritas di Era Digital
- Menteri PPPA: Intervensi kepada Anak Usia Dini Memutus Mata Rantai Kemiskinan
- UNICEF Mengapresiasi Program PAUD Pemerintah, Ada Sejumlah Tantangan