ICC: SBY Ingin Busukan Gerakan Antikorupsi
Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia
Senin, 07 Desember 2009 – 14:20 WIB
ICC: SBY Ingin Busukan Gerakan Antikorupsi
JAKARTA- Presiden SBY menuding peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia pada Rabu (9/12), bermuatan politik dibanding pesan murni melawan korupsi. Menurut dia, ICC merupakan gabungan aktivis 98 yang terpaksa turun lagi karena melihat perkembangan pemerintahan SBY yang mulai menggunakan cara-cara Orde Baru. "Seolah kami dengar lagu Orde Baru, tapi dengan aransemen yang baru," ucap Hendrik, mengibaratkan langkah SBY yang reaktif terhadap aksi Rabu lusa itu.
Juru Bicara Indonsia Crisis Center, Hendrik Sirait menilai gaya melempar tudingan SBY seperti ini bertujuan menciptakan ketakutan pada masyarakat. Dengan kata lain, SBY tengah membusukan gerakan antikorupsi dari masyarakat. Seperti saat dia berhasil meredam kelompok yang kalah dalam pemilihan presiden lalu dengan cara menuding ada "penunggang" dalam pemboman Ritz Carlton dan JW Marriott.
Baca Juga:
"Pernyataan presiden itu konyol. Seorang pemimpin yang selama ini mengklaim memiliki komitmen memberantas korupsi tak pantas berkata demikian," ucap Hendrik Sirait saat mendatangi KPK, Senin (7/12).
Baca Juga:
JAKARTA- Presiden SBY menuding peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia pada Rabu (9/12), bermuatan politik dibanding pesan murni melawan korupsi. Juru
BERITA TERKAIT
- Pakar Hukum UI Nilai KPK Terkesan Targetkan untuk Menjerat La Nyalla
- Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Dukung Industrialisasi Pedesaan Sebagai Model Nasional
- Nono Sampono: PIK 2 Terbuka untuk Semua Agama, Ini Wajah Toleransi Indonesia
- Ketua Umum Yayasan Sanggar Sinar Suci: Penyambutan Thudong adalah Simbol Persatuan Umat
- Aturan Blending BBM Jelas dan Legal, Penyidikan Harus Transparan
- Oknum Dokter Terduga Pelaku Pelecehan Seksual di Malang Dipolisikan Korban