ICC: SBY Ingin Busukan Gerakan Antikorupsi
Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia
Senin, 07 Desember 2009 – 14:20 WIB
Sebaliknya, tudingan SBY itulah yang bermuatan politik sebab dia takut kepentingan status quo-nya digugat. ICC juga menilai terpilihnya Idrus Marham sebagai Ketua Panitia Angket Kasus Century merupakan bukti bahwa DPR sampai kini masih menjadi tempat transaksi politik, dan jelas mengecewakan rakyat yang berharap inisiator hak angketlah yang terpilih. Daripada mengeluarkan pernyataan kontraproduktif, lanjut Hendrik, SBY lebih baik memberikan kemudahan pada KPK untuk memeriksa pejabat-pejabat yang diduga terlibat.
Baca Juga:
Kalaupun mau intervensi, lanjut dia, SBY harus berani menonaktifkan pejabat yang terlibat tersebut. Termasuk pula menerbitkan Perppu yang mempermudah pemberantasan korupsi, misalnya kepada Pusat Pelaporan Analisi Transaksi Keuangan (PPATK) yang berwenang menelusuri aliran dana Century.(pra/JPNN)
JAKARTA- Presiden SBY menuding peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia pada Rabu (9/12), bermuatan politik dibanding pesan murni melawan korupsi. Juru
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sesuai Perintah KUHAP, Polda Metro Wajib Hentikan Kasus Firli
- Peserta TMS Kelulusan PPPK Tahap 1 Bisa Ikut Seleksi Kedua? Cermati Penjelasan BKN
- Jokowi Masuk Daftar Pemimpin Korup versi OCCRP, BCW Desak KPK Lakukan Penyelidikan
- PPKGBK Buka Suara soal Penutupan Akses Masuk ke Gedung JCC, Simak
- Aipda Robig Belum Menyerahkan Memori Banding, Begini Penjelasan Polda Jateng
- Eks Sukarelawan Sebut Jokowi Layak Masuk Daftar Pemimpin Korup versi OCCRP