ICCT Sebut Mobil Hybrid Tidak Terlalu Berdampak Positif Bagi Lingkungan
Penilaian di atas memperbarui analisis yang sudah ada pada 2021 lalu.
Menurut studi, emisi siklus hidup rata-rata BEV ukuran sedang yang dijual di AS pada tahun 2021 ialah 57-68 persen lebih rendah daripada kendaraan ICE yang setara.
Sebagai perbandingan langsung, angka terbaru tahun 2024 menunjukkan bahwa BEV memiliki tingkat 66-74 persen lebih bersih dibandingkan pesaingnya ICE, atau hingga 85 persen lebih bersih ketika listrik terbarukan ditambahkan ke dalamnya.
ICCT juga membuat proyeksi untuk tahun 2030, saat manfaat lingkungan dari BEV diharapkan akan lebih besar.
Secara khusus, emisi siklus hidup SUV ICE dari 2030 diperkirakan 7,5 kali lebih tinggi daripada emisi BEV setara yang ditenagai oleh energi terbarukan.
Lebih jauh, studi tersebut menunjukkan bahwa PHEV dan HEV memiliki potensi yang jauh lebih terbatas untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dibandingkan dengan BEV. (ant/jpnn)
International Council of Clean Transport ICCT menyebut mobil hybrid kurang maksimal dalam memberikan dampak positif ke lingkungan, ketimbang mobil listrik murni
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha
- Diler Neta Pluit dengan Fasilitas 3S Resmi Beroperasi
- Diterima Baik di Pasar Indonesia, MG Cyberster Bakal Diproduksi Lokal?
- BMW iX3 Bertenaga Listrik Bersiap Mengaspal Tahun Depan
- 10 Unit Roadster Listrik MG Cyberster Resmi Diserahkan Kepada Konsumen
- Geber Hyundai Ioniq 5 N di Sirkuit Mandalika: Punya Suara Mirip Mobil Balap ICE
- Lisa Blackpink Tiba di Jakarta, Dijemput Mobil Mewah, Harganya Gak Main-Main