ICE Institute Gandeng UNESCO ICHEI, Kemendibudristek: Ini Tonggak Baru
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia Cyber Education (ICE) Institute menggandeng tiga mitra baru yang berasal dari dalam dan luar negeri.
Ketiga mitra tersebut adalah International Centre For Higher Education Innovation Under The Auspices Of UNESCO (UNESCO-ICHEI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Politeknik Sahid, Lentera Nusantara.
Penandatanganan kerja sama dengan UNESCO-ICHEI dilaksanakan secara daring pada Selasa (19/4).
Pelaksana tugas Dirjen Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi (Diktiristek) Kemendikbudristek Nizam yang menyaksikan penandatanganan kerja sama itu mengatakan hal ini merupakan tonggak baru bahwa Indonesia mempunyai perwakilan pendidikan inklusif dari UNESCO-ICHEI, sedangkan ICE Institute menjadi pelaksananya.
"Keberadaan ICE Institute makin diakui dunia dengan bergabungnya UNESCO-ICHEI," kata Nizam.
Rektor Universitas Terbuka (UT) Prof Ojat Darojat mengungkapkan untuk kerja sama dengan ITB dan Lentera Nusantara lebih pada pengembangan program Microcredential Game Developer.
Program ini menyiapkan digital talent Indonesia dalam mengembangkan game lokal Indonesia untuk berkembang di tingkat global.
Adapun Politeknik Sahid bersedia menjadi penyedia dan pengguna layanan pada platform ICE Institute, terutama dalam bentuk ketersediaan mata kuliah daring berkualitas di bidang kepariwisataan.
ICE Institute gandeng UNESCO ICHEI, Plt Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek Nizam memberikan apresiasi bahwa ini sebagai tonggak baru pendidikan inklusif
- Mahasiswa Desak KPK Periksa Bupati Daerah Ini
- Gelar Rektor Menyapa 2024, Universitas Mercu Buana Bagikan Beasiswa
- Waspadai Ajakan Jihad ke Suriah, Jangan Terjebak
- Migrants Day 2024, Menakar Urgensi Pendidikan Tinggi bagi Pekerja Migran Indonesia
- Gelar Perayaan Natal 2024, Untar: Simbol untuk Menciptakan Kebersamaan
- Mahasiswa Binus Kenalkan Prototipe Mobil Listrik Terbaru, Lihat Tuh