ICE Institute Gandeng UNESCO ICHEI, Kemendibudristek: Ini Tonggak Baru

Sementara itu, Direktur ICE Institute Prof Paulina Pannen mengungkapkan dalam market place pembelajaran dalam jaringan, ICE Institute menyediakan mata kuliah berkualitas dari dalam dan luar negeri yang disajikan dalam situs icei.ac.ut.
Di samping itu, mengembangkan program Microcredential Game Developer merupakan bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang berkolaborasi dengan 10l perguruan tinggi.
Beberapa perguruan tinggi tersebut, yakni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Pelita Harapan (UPH), Universitas Gadjah Mada (UGM), ITB, Universitas AMIKOM Yogyakarta, Universitas Telkom, Universitas Indonesia (UI), Universitas Pradita, Universitas Bina Nusantara (Binus) dan UT.
Diresmikan pada 28 Juli 2021 oleh Dirjen Dikti Kemendikbudristek, ICE Institute telah memiliki 286 mata kuliah daring dari 22 perguruan tinggi ternama di Indonesia.
Terdapat 1.548 mata kuliah daring dari berbagai universitas di seluruh dunia yang tergabung dalam Konsorsium EdX serta 60 mata kuliah dari XuetangX, China.
ICE Institute ikut serta dalam berbagai riset dan menyelenggarakan webinar sebagai wadah diseminasi riset untuk kalangan umum.
"Untuk mendukung program MBKM, ICE Institute memberikan beasiswa bagi mahasiswa setiap tahunnya," pungkas Prof Ojat Darojat. (esy/jpnn)
ICE Institute gandeng UNESCO ICHEI, Plt Dirjen Diktiristek Kemendikbudristek Nizam memberikan apresiasi bahwa ini sebagai tonggak baru pendidikan inklusif
- Kapolres Cari Akun Penyebar Berita Polsek Cakung Minta Tebusan Mahasiswa yang Ditangkap
- Besok, Mahasiswa Surabaya Bersama Masyarakat Sipil Gelar Aksi Tolak UU TNI
- Kemenag Bersama Belasan LAZ Bersinergi Berikan Beasiswa Zakat untuk Pendidikan
- KIM Indonesia Minta Temuan BPK Soal Dugaan Korupsi di Banggai Ditindaklanjuti
- Universitas Terbuka Raih Opini WTP atas Laporan Keuangan 2024
- Inilah 7 Sub-Bidang Ilmu dari Kampus di Indonesia Masuk Top 100 Dunia