ICF 2023, Dirut BRI Sunarso Bicara Kopi

ICF 2023, Dirut BRI Sunarso Bicara Kopi
Menteri BUMN Erick Thohir (kanan) dan Dirut BRI Sunarso (kiri). Foto: Dok BRI

Adapun jika produksi dalam biji kopi yang sudah diproses roasted, maka akan susut menjadi 350 kilogram, tetapi nilai jualnya menjadi Rp 45 juta. 

Namun, jika dijadikan bubuk maka akan menjadi 340 kilogram saja dengan nilai jual meningkat sekitar Rp 50 juta. 

Sedangkan jika kopi bubuk ini dijual dalam bentuk cup siap minum, akan menjadi sekitar 57 ribu cup yang nilai jualnya dapat mencapai sekitar Rp 850 juta.

“Jadi, penting bagi kita semua untuk tahu persis sebenarnya nilai tambah kopi itu ada di fase mana. Dan berapa besar nilai tambahnya, lalu ke mana kita harus fokuskan energi kita untuk meningkatkan nilai tambah kopi kita”, ujarnya.

Oleh sebab itu, penting agar kopi dari Indonesia dijual dalam bentuk cup yang di-branding dari ranah air. 

Jangan sampai kopi dari Indonesia, ketika masuk ke pasar global di-branding dengan brand luar.

“Ini tantangan sekaligus masalah yang harus kita jawab bersama, karena itu perlu kita sepakati visi kopi Indonesia ke depan. Visinya adalah ‘Menjual Kopi Dengan Nilai Tambah yang Maksimal’. Visinya itu! dan sudah barang tentu dijual secara global,” ujarnya menegaskan.

BRI pun turut mendorong kebutuhan industrialisasi produk pangan tersebut. Sunarso pun menjelaskan bahwa pihaknya sudah memetakan strateginya.  

BRI & Pegadaian Indonesia Coffee Festival (ICF) 2023 sukses menarik perhatian para pencinta dan pelaku bisnis kopi nasional.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News