ICMI Khawatir Isu Penodaan Agama Bakal Terus Dipelihara
jpnn.com - JPNN.Com - Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) menyatakan, kasus penistaan agama yang menyeret Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai terdakwa harus segera diselesaikan secara adil. Sebab, kasus yang jadi sorotan luas itu telah membuat masyarakat terbelah.
Menurut Ketua Umum ICMI Jimly Asshiddiqie, kasus penodaan agama itu bisa saja terus bergulir meski pilkada DKI Jakarta usai. “Yang kita takut, sesudah pilkada, ini masih terpelihara," ujarnya di kantor ICMI, Jl. Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (3/1).
Karenanya mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu meminta semua pihak agar mempercayakan penanganan kasus Ahok pada proses hukum yang tengah berjalan di pengadilan. Menurutnya, publik tetap harus berprasangka baik pada integritas hakim yang mengadili mantan bupati Belitung Timur itu.
"Jangan menganilisa sesuatu yang belum diputus. Biarkan perdebatan, pro dan kontra di pengadilan. Kita nggak boleh ikut-ikutan," tegasnya.
Selain itu, Jimly huga meminta seluruh anggota ICMI ataupun kalangan intelektual bisa memikirkan kepentingan bangsa. Menurutnya, jangan sampai cendekiawan justru terkotak-kotak karena pilkada.
"Kita tidak boleh dukung siapa-siapa. Biarkan permainan ini selesai bulan Februari," pungkas ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) itu.(dna/JPG)
JPNN.Com - Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) menyatakan, kasus penistaan agama yang menyeret Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Pemuda ICMI Nilai Ucapan Zulhas Labrak Etika dan Sensitivitas Agama
- Pesan Tegas Pemuda ICMI ke Jokowi: Junjung Netralitas Pemilu
- Kongres HMI, Ini Harapan Ketum ICMI
- Silatnas ICMI: Anies Tegaskan Perubahan Jadi Kunci Pemerataan di Indonesia Timur
- Di Hadapan Prabowo, Jimly Sindir Republik Indonesia Rasa Kerajaan